Pantai Bandealit terletak di kawasan Taman Nasional Meru Betiri, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Pantai ini menjadi destinasi wisata yang menawarkan keindahan alam yang masih alami dan belum ramai dikunjungi. Pantai ini memikat pengunjung dengan pesonanya yang asri serta ekosistem alam yang terjaga dengan baik. Pantai ini bisa diakses melalui jalur darat dengan perjalanan sekitar tiga jam dari pusat Kota Jember.
Akses jalan menuju Pantai Bandealit cukup menantang, berupa jalan berbatu dan tanah, pengunjung akan disuguhkan pemandangan hutan tropis serta area perbukitan khas kawasan konservasi Meru Betiri. Fasilitas di pantai ini masih sederhana, pengalaman berwisata di tengah alam liar menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.
Aktivitas Seru di Pantai Bandealit
Pantai Bandealit memiliki karakteristik ombak yang cukup besar. Pengunjung menikmati aktivitas berselancar atau sekadar bersantai di tepi pantai karena adanya karakteristik tersebut. Pengunjung juga bisa menyewa perahu kano untuk menjelajahi laguna yang berada di sebelah timur pantai. Daya tarik utama Pantai Bandealit adalah keberadaan hutan mangrove dan sabana yang terletak tidak jauh dari area pantai.Â
Pengunjung dapat berjalan kaki menyusuri jalur setapak menuju sabana, di mana mereka dapat melihat berbagai satwa liar seperti burung dan kera ekor panjang. Penggemar fotografi dan panorama matahari terbenam di Pantai Bandealit adalah momen yang sayang untuk dilewatkan. Pantai Bandealit Taman Nasional Meru Betiri, memiliki peran penting dalam pelestarian lingkungan. Pengunjung diharapkan menjaga kebersihan pantai dengan tidak membuang sampah sembarangan serta menghormati flora dan fauna yang ada di sekitar pantai.
Tantangan Pengembangan Wisata
Pantai Bandealit memiliki potensi wisata yang besar, pengembangan fasilitas di kawasan ini masih terbatas. Bapak Ayu mengatakan "Jalan menuju Pantai Bandealit cukup menantang. Jalanan bisa sangat sempit dan berbatu, terutama saat mendekati pantai. Banyak pengunjung yang merasa kesulitan, terutama jika mereka tidak terbiasa dengan kondisi jalan seperti itu."Â
Jalan menuju lokasi yang sulit dijangkau serta minimnya fasilitas umum seperti penginapan, kamar mandi, dan warung makan yang cukup jauh dari wilayah pantai menjadi tantangan bagi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. Bapak Ayu juga menyarankan bahwa "mempersiapkan kendaraan dengan baik sebelum berangkat, dan lebih baik menggunakan kendaraan yang tinggi, seperti SUV.Â
Selain itu, pastikan untuk membawa perlengkapan darurat dan periksa cuaca sebelum berangkat. Jika memungkinkan, datanglah pada waktu-waktu yang tidak terlalu ramai." Keaslian dan ketenangan Pantai Bandealit justru menjadi daya tarik utama bagi mereka yang mencari destinasi wisata yang jauh dari hiruk-pikuk perkotaan.
Dukungan dari pemerintah daerah dan pihak terkait menjadi peran penting untuk meningkatkan infrastruktur di kawasan ini tanpa merusak kealamian pantai dan lingkungannya. Pantai Bandealit memiliki potensi besar yang siap menjadi destinasi unggulan bagi wisatawan yang menginginkan pengalaman berwisata alam yang autentik di tengah konservasi hutan dan pantai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H