1. Pertumbuhan produk nasional kotor (GNP) yang semakin meningkat dengan cepat, terutama di Negara-negara maju.
2. Revolusi teknologi komunikasi.
3. Kekuatan yang memudahkan munculnya perusahaan besar berskala global.
Dari penjelasan singkat di atas, dapat dikatakan bahwa proses globalisasi itu sesungguhnya merupakan sesuatu yang tidak dapat dihentikan secara alamiah dan merupakan keniscayaan sejarah umat manusia yang memang telah terjadi sejak sebelum kehidupan modern sekarang ini. Yang membedakannya hanyalah tingkat intensitas, skala dan peranan teknologi komunikasi yang menyertainya, disamping isu ekonomi politik dan sebagainya. Kalaupun ada pihak-pihak yang berpandangan positif terhadap globalisasi dengan berbagai argumen, sesungguhnya itu tidaklah dapat disalahkan sepenuhnya. Begitu juga sebaliknya dengan pihak-pihak yang berpandangan negatif terhadap globalisasi juga bisa dikatakan tidak sepenuhnya juga benar, hal tersebut dikarenakan perbedaan fenomena fakta yang terjadi di berbagai belahan dunia ketika gelombang globalisasi tersebut menyentuh kehidupan terutama dalam bidang ekonomi.Â
Nah, pertanyaan yang sepatutnya muncul adalah apakah globalisasi itu harus dilihat sebagai sesuatu yang harus diterima seperti apa adanya (given) dan semua Negara ikut arus dengan berbagai tuntutan penyesuaian situasi dan kondisi?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, diperlukan peran aktif pemerintah dengan menggandeng ilmuan dan akademisi dalam rangka menyikapi serta menghadapi arus gelombang globalisasi tersebut di setiap kebijakan ekonomi politik. Dengan fakta globalisasi tersebut juga, Negara mempunyai tanggungjawab dan peran yang sangat penting bagi kelangsungan kehidupan masyarakatnya. Sebab, jika Negara tidak bisa merespon ataupun lalai dalam menghadapi gelombang globalisasi tersebut, maka sudah bisa dipastikan akan ada berbagai macam kehancuran dalam setiap bidang di setiap sendi kehidupaan berbangsa dan bernegara.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI