Mohon tunggu...
Eka WahyuAdinata
Eka WahyuAdinata Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa SB IPB University

Menyukai berenang dan bulu tangkis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Halal, Lebih dari Sekadar Sertifikasi: Membangun Ekonomi Industri Halal yang Berintegrasi

11 Juni 2024   19:48 Diperbarui: 11 Juni 2024   19:55 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Monitoring dan Audit: Produsen harus secara berkala memantau dan mengaudit proses halal supply chain untuk memastikan bahwa semua prosedur dijalankan dengan benar dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Penerapan dari halal supply chain ini memastikan bahwa produk halal diproduksi dengan cara yang etis dan bertanggung jawab, dengan memperhatikan kesejahteraan hewan, kelestarian lingkungan, dan hak-hak pekerja. Halal supply chain juga menjamin etika, kualitas, dan keberlanjutan sehingga hal ini dapat diterapkan untuk membangun ekonomi halal yang berintegritas. Dengan adanya penerapan halal supply chain ini ke dalam perencanaan ekonomi industri halal berintegritas dapat membawa banyak manfaat, seperti: membawa banyak manfaat, antara lain Halal bukan hanya tentang larangan dan keharaman. 

  • Meningkatkan kepercayaan konsumen karena konsumen semakin yakin bahwa produk tersebut benar-benar halal dan berkualitas.

  • Meningkatkan daya saing industri halal dengan menjadikan faktor integritas didukung dengan potensi industri halal Indonesia yang besar dapat menarik investor dan meningkatkan daya saing.

  • Membangun ekonomi halal berintegritas yang berkelanjutan dengan praktik bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab, sehingga memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan.

Meskipun memiliki banyak manfaat, membangun ekonomi halal yang berintegritas bukan tanpa tantangan. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain:

  • Kurangnya pemahaman orang secara mendalam tentang prinsip-prinsip halal dapat menyebabkan mudah tertipu oleh produk palsu atau praktik greenwashing.

  • Praktek greenwashing yang merupakan praktik menyesatkan konsumen dengan mengklaim bahwa produk mereka halal padahal sebenarnya tidak. Hal ini dapat merusak kepercayaan konsumen dan menghambat pertumbuhan industri halal yang berintegritas.

  • Kurangnya pengawasan dan penegakan hukum yang dapat membuka celah bagi praktik-praktik curang dan manipulasi dalam industri halal.

Untuk membangun ekonomi industri halal yang berintegritas, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak, antara lain:

  • Meningkatkan edukasi tentang prinsip-prinsip halal dengan kerja sama antara pemerintah, industri, dan organisasi masyarakat untuk meningkatkan edukasi tentang prinsip-prinsip halal kepada masyarakat luas.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun