Semakin dunia berkembang maka semakin besar pula dinamika yang terjadi dalam media massa. Berbagai kepentingan dan tujuan strategis mulai berlomba-lomba untuk mengambil tempat. Public Sphere atau ruang publik di media massa sungguh menjadi 'barang mahal karena sifatnya yang mampu membentuk, menguatkan, atau bahkan merubah opini publik.
    Dalam pandangan Marxisme klasik disebutkan bahwa media merupakan alat produksi yang disesuaikan dengan tipe industri umum kapitalis beserta faktor produksi dan hubungan produksinya (McQuail, 1987:63). Artinya, dalam sebuah media pasti terkandung sistem yang terintegrasi antara input dan output. Sehingga identitas formal bahwa media adalah lahan subur berkembangnya kapitalis memang benar adanya.
   Kualitas pengetahuan tentang masyarakat sebagian besar dapat ditentukan oleh nilai tukar berbagai ragam isi dalam kondisi yang memaksakan perluasan pasar, dan juga ditentukan oleh kepentingan ekonomi para pemilik dan penentu kebijakan. (Garnham, 1979). Untuk itu, sebenarnya kepentingan media untuk memproduksi program acara ialah untuk mendapatkan hegemoni ekonomi dan kekuasaan.
   Dikutip dari halaman www.goodreads.com Novel yang berjudul " Gadis Kretek" diangkat sebagai series yang sangat menguncangkan perfilman di Indonesia. Film ini rilis pada 2 november 2023 dengan berpuluh juta penonton, yang dimana pada film ini pemeran utamanya adalah perempuan, cukup menarik minat tonton bukan ?.
   Dan seperti yang kita ketahui perempuan adalah hawa yang tercipta didunia untuk menemani sang adam ini sangat berpengaruh besar dalam semua agensi, yang dimana dengan parasnya yang cantik cukup besar daya pikat yang di punyai, dahulu bisa dikatakan semua pekerjaan berat hanya bisa di lakukan oleh pria, namun tidak untuk sekarang. Yang dimana apapun pekerjaannya apapun jabatannya perempuan sudahlah merdeka akan hal yang sangat amat mendeskriminasikan itu.
   Berbicara soal perempuan, berbicara soal komodifikasi sangat tidak asing untuk kita ketahui di era sekarang yang dimana pada serial ini dengan teknik persuasifnya berusaha untuk menarik khalayak untuk mengenal, menyukai, dan mungkin mengubah pola pikir kepada siapa saya yang menonton. Memanfaatkan ciri khas masyarakat saat ini sebagai masyarakat kapitalisme mutakhir atau masyarakat tontonan, produsen mulai menyertakan unsur-unsur komodifikasi pola pikir perempuan untuk memperkuat content perfilman di Indonesia.
   Kondisi ini akan mengarah pada masyarakat libidonomic atau masyarakat yang berpikir atas dasar nafsu bukan pemikiran yang realistis. Pandangan ini masih bersifat umum sehingga melalui kajian psikologi komunikasi dapat mengelaborasi dampak serial yang memuat unsur komodifikasi pemikiran perempuan secara lebih komprehensif.
   Khusus dalam hal ekonomi, media massa akan berupaya keras untuk memproduksi Perfilman seperti Serial " Gadis Kretek " yang secara tak sengaja selain membangun pola pikir yakni mengiklankan suatu produk. Dalam hal mengejar iklan inilah maka sering tidak dilakukan proses filtrasi yang tepat dan cermat sehingga masih sering dijumpai iklan. tak layak tayang di media massa khususnya televisi yang menjadi media massa paling berpengaruh dan paling banyak ditonton setidaknya untuk saat ini.
   Meski banyak diskursus yang menyatakan bahwa dilndonesia sedang terjadi era deindustrialisasi, nyatanya masih banyak produsen yang mengundang perfilman yang mengandung iklan dari produknya di media massa. Iklan tidak bisa lepas dari konsep komunikasi persuasi. Secara persuasif iklan berusaha mempengaruhi sasarannya secara langsung serta terus-menerus mendorong atau merubah tingkah laku kelompok sasarannya seperti yang dikehendaki.
   Dengan menjadikan Serial " Gadis Kretek " sebagai bahan artikel pada saat ini sangat menuai opini dan gagasan serta pemahaman saya dalam serial ini, yang dimana pada film terdapat beberapa adegan yang menurut saya pribadi kurang pantas untuk di tampilkan yakni scene yang dimana si pemeran utama dalam serial " Gadis Kretek" yang di perankan oleh Dian Sastrowardoyo, merokok.
   Seperti yang kita ketahui bahwasannya sangat tidak dibenarkan dengan lumrahnya bahwa perempuan itu merokok yang dimana, hal ini dapat memancing atau menimbulkan perspektif psikologi sosial manusia buruk terhadap perempuan yang melakukan hal itu. Selain itu juga menjaga kesehatan dan menjaga penampilan adalah hal penting menurut saya pribadi sebagai perempuan, selain dari itu menurut saya pribadi citra diri itu harga mati dan seperti yang kita tahu lambat laun rokok juga dapat menyembabkan dan mengundang penyakit dalam diri perempuan.
   Namun sadarkah kalian bahwasannya tanpa kita sadari dalam film ini cukup menguncang pemikiran perempuan yang dimana dengan merokok itu membuat diri kita menjadi keren di mata khalayak. Akan tetapi untuk terlihat keren dengan tegas menurut saya sebagai perempuan, dengan status mahasiswi aktif Universitas Sriwijaya Jurusan ilmu komunikasi angkatan 2022, untuk terlihat keren itu bukan dengan merokok yaitu agar terlihat keren kita sebagai perempuan hendaklah membangun citra diri dengan baik dengan memperluas ilmu pengetahuan serta melakukan hal positif lainnya, artikel ini dibuat dengan sesadar mungkin berdasarkan opini saya sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H