Mohon tunggu...
Eka Sulistiyowati
Eka Sulistiyowati Mohon Tunggu... Administrasi - karyawan

aku tahu rezekiku takkan diambil orang lain, karenanya hatiku tenang. aku tahu amal-amalku takkan dikerjakan orang lain, karenanya kusibukkan diri dengan beramal

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Beri Aku Alasan

18 Maret 2019   10:51 Diperbarui: 18 Maret 2019   11:33 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ini tak ada hubungannya dengan Mas Andre"

"Kau berbohong lagi"

"Aku serius"

"Aku bisa melihat itu dari matamu, Intan"

Aku terhenyak. Ini sudah tujuh tahun berlalu. Pembahasan tentang hal ini tentu tiada berujung dan hanya menyisakan luka.

"Maaf" kataku seraya berdiri, akan meninggalkannya. 

"Apa yang kau pikirkan Intan?" tegurnya.

"Aku harus kembali...KE RUMAH" kataku menegaskan.

Percuma berlama-lama dengan lelaki yang tidak akan pernah mau mengalah seperti Andre. Itu seperti menyiram api dengan minyak. Bukannya meredam malah menjadi-jadi.

"Maaf" kali ini aku benar-benar meninggalkannya.

Hal yang sama kulakukan tujuh tahun yang lalu. Saat lelaki tampan bernama Andre ini meragukan keputusanku untuk menikah dengan lelaki lain. Toh buat apa mempertahankan rasa cintaku padanya jika dirinya tak pernah berani untuk menikahiku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun