Mohon tunggu...
Eka Sulistiyowati
Eka Sulistiyowati Mohon Tunggu... Administrasi - karyawan

aku tahu rezekiku takkan diambil orang lain, karenanya hatiku tenang. aku tahu amal-amalku takkan dikerjakan orang lain, karenanya kusibukkan diri dengan beramal

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Menyapu Kenangan

25 Desember 2018   06:05 Diperbarui: 25 Desember 2018   07:08 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya memiliki keluarga,  mereka juga memiliki keluarga. Saya ingin bahagia,  pun mereka jua. 

Sejak mendengar kabar adanya musibah yang melanda teman-teman PLN yang sedang femily gathering  di area tanjung lesung,  tetiba hatiku tergugah.  Kesedihan yang menghampiriku menuntun ragaku pada mereka. 

Akhirnya  saya dan beberapa teman membentuk tim evakuasi untuk membantu pencarian korban tsunami tersebut. 

Dokpri
Dokpri
Tak peduli long weekend,  kami sebagai karyawan PJB,  anak perusahaan PLN,  melaksanakan tugas kemanusiaan ini.  PJB Muara Karang,  PJB Muara Tawar,  PJB UPHB dan UBJOM Indramayu siap melaksanakan tugas. 

 Kami bahu membahu membantu para korban tsunami.  Banyak warga lokal yang kehilangan rumah mereka.  Ada juga anak yang kehilangan kedua orangtuanya sekaligus.  Bahkan ada pegawai PLN yang seluruh keluarganya meninggal dunia akibat tsunami yang melanda tanjung lesung malam itu. 

Malam hening yang menjadi saksi bahwa kematian sebenarnya sangat dekat. Sungguh membuatku kembali tertegun.  Apapun rencana Tuhan pastilah yang terbaik.  Bukan bencana yang membuat kita menangis melainkan bencana yang bisa menyatukan hati kita.Semangat dan terus selalu saling menolong antar umat manusia. 

#prayforbantendanlampung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun