Saya memiliki keluarga, Â mereka juga memiliki keluarga. Saya ingin bahagia, Â pun mereka jua.Â
Sejak mendengar kabar adanya musibah yang melanda teman-teman PLN yang sedang femily gathering  di area tanjung lesung,  tetiba hatiku tergugah.  Kesedihan yang menghampiriku menuntun ragaku pada mereka.Â
Akhirnya  saya dan beberapa teman membentuk tim evakuasi untuk membantu pencarian korban tsunami tersebut.Â
 Kami bahu membahu membantu para korban tsunami.  Banyak warga lokal yang kehilangan rumah mereka.  Ada juga anak yang kehilangan kedua orangtuanya sekaligus.  Bahkan ada pegawai PLN yang seluruh keluarganya meninggal dunia akibat tsunami yang melanda tanjung lesung malam itu.Â
Malam hening yang menjadi saksi bahwa kematian sebenarnya sangat dekat. Sungguh membuatku kembali tertegun. Â Apapun rencana Tuhan pastilah yang terbaik. Â Bukan bencana yang membuat kita menangis melainkan bencana yang bisa menyatukan hati kita.Semangat dan terus selalu saling menolong antar umat manusia.Â
#prayforbantendanlampung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H