Moment Ramadhan adalah moment terbaik untuk perenungan. Salah satunya refleksi atas diri kita. Untuk Mengetahui sampai sejauh mana ketaatan dan ketaqwaan kita kepada Allah. Disadari atau tidak untuk kita yang sudah menyandang status orang tua yang sudah mempunyai keturunan /anak, tentu banyak sekali masalah/problem yang berkaitan dengan pola asuh anak. Bisa jadi masalah terbesar dalam berumah tangga.
Banyak orang tua mengeluh, mengapa anak sekarang susah sekali dididik untuk jadi anak yang shalih, bahkan sampai ada orang tua yang hampir putus asa, tidak tau lagi harus bagaiamana, saat anaknya tidak taat pada Allah dan juga Orang Tuanya.
Memang menjadi orang tua Akhir Jaman memang berat sekali bebannya, dulu anak sangat mudah untuk di nasehati dan penurut, sekarang lebih banyak membantah. "Didiklah anak sesuai jamannya'Jaman sekarang Zaman canggih dan kita tidak bisa lepas dengan era teknologi, akan tetapi pola pengasuhan tetap harus berpegang pada syariat agama. Sekarang kita tidak bisa hanya memerintah anak untuk rajin sholat tetapi orang tuanya sendiri tidak sholat. Menyuruh anaknya untuk rajin baca Alquran tetapi dirumah tidak pernah terdengar lantunan suara ayah dan ibunya membacakan ayat Suci. Menyuruh anak untuk menjaga kebersihan, tetapi kebersihan rumah di abaikan.
Anak zaman sekarang hanya perlu contoh. Tentu contoh yang yang baik  tidak hnya sekedar memerintah tanpa memberikan Praktek baik di depannya. Jika tidak ada contoh baik di lingkungan terdekat seperti dilingkungan rumah dan sekolahnya  tentu anak-anak akan mencari contoh dari gadget yang sekarang sudah ada dalam genggamannya.beruntung Jika anak menemukan contoh baik dari gadget, tapi jika yang didapat contoh yang jelek, bagaimana nantinya jika tidak ada yang mengawasi dan menggiring ke arah yang benar?
Anak adalah amanah , Â akan Allah minta pertanggung jawaban ketika di akhirat nanti. Sejauh mana kita mendidik anak kita. Untuk itu mumpung di bulan Ramadhan banyak amalan kebaikan yang kita bisa jadikan contoh untuk anak-anak kita. Seperti apa? misalnya
a. Mengajak anak berpuasa dengan buka dan sahur bersama keluarga secara rutin.ini akan menjadi awal kedekatan keluarga yang selama ini hilang, Kapan lagi moment makan bersama jika tidak bulan Ramadhan, sulit sekali bukan? kita dan anak-nak punya jadwal masing -masing diluar Ramadhan.
b. Bersama anak dan keluarga Tarawih bersama di masjid.
c. Bersama anak dan keluarga membuat jadwal tadarus bersama setelah Tarawih atau Sholat shubuh.
d. Mengajarkan anak memberi contoh langsung memberi sedekah misalnya memberi makan orang yang berpuasa di jalan, ini akan melatih diri untuk punya jiwa kepekaan sosial.
Selain itu, jangan lupa memantau pola pembelajaran anak disekolah dan dirumah kebutuhan apa saja yang perlu di cukupi. berinteraksi lah dengan guru disekolah untuk perkembangan pendidikannya.
hal yang paling utama dari itu semua adalah dengan senjata Doa. Jika dengan contoh masih belum ada perubahan, kita masih punya doa. Mintalah hidayah pada Allah, lembutkan hatinya untuk bisa menerima Nasehat, Seprti dalam Al-quran "Robbi Habli Mina shalihin, yang artinya Ya Allah jadikan anak kami anak yang shalih di setiap habis sholat.
Robbana Hablana Min azwajina Wadurriyatina Qurrota A'yun waj alna lilmuttaqina Imama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H