Indonesia sebentar lagi akan menyelenggarakan pesta demokrasi tahun depan, tepatnya 14 Februari 2024. Momen ini akan menjadi ajang dimana rakyat menggunakan hak pilihnya dengan sebaik mungkin. Maka daripada itu, visi dan misi para calon pemimpin negara dapat menjadi salah satu tolak ukur dalam memilih pemimpin khususnya calon presiden maupun calon wakil presiden.
Setiap calon presiden dan calon wakil presiden memiliki visi misi yang disusun sebagai suatu pandangan maupun tujuan yang akan dicapai di masa depan. Oleh karena itu, persoalan di bidang ekonomi menjadi salah satu fokus utama dari para pasangan calon presiden dan wakil presiden. Seperti halnya salah satu pasangan capres-cawapres nomor urut 2 yaitu H. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang mengusung visi yaitu Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045 dan salah satu misinya yaitu mengenai swasembada pangan.
Dikutip dari dari Bisnis.Com untuk mencapai swasembada pangan terdapat sejumlah program yang dijanjikan Prabowo-Gibran jika terpilih menjadi pemimpin Indonesia 5 tahun ke depan. Diantaranya dengan pengembangan program food estate khususnya untuk komoditas padi, jagung, singkong, kedelai, dan tebu.
Dikutip dari laman CNN Indonesia.Com Bakal calon presiden Prabowo Subianto menyebutkan sesumbar program lumbung pangan atau food estate bisa membuat Indonesia tidak hanya kuat dalam pasokan pangan, namun juga bisa menjadi lumbung pangan dunia dan ia pula optimis bahwa keberadaan program lumbung pangan akan membantu Indonesia mencapai swasembada pangan. Ia juga ingin menghidupkan program tersebut di setiap desa, kecamatan, kabupaten/provinsi, hingga skala nasional.
Namun disamping itu, Dikutip dari CNN Indonesia.Com Ketua Umum Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI) Dwi Andreas menilai Swasembada pangan selama ini hanya menjadi retorika yang dimainkan para calon pemimpin .
Maka dari itu, kita mengharapkan para calon pemimpin yang nantinya akan terpilih dapat menjalankan program kerja dan visi misinya secara nyata.
