Mohon tunggu...
Eka Savitri Hakim
Eka Savitri Hakim Mohon Tunggu... Freelancer - Doyan kopi tapi gak maniak, suka donat apalagi gratisan.

Hai, nama saya Eka. Saya suka menulis cerita pendek, tapi untuk sesuatu yang disebut sebagai penulis konten..? Hmm.. Ini baru banget, dan semoga suka ya dengan beberapa tulisan yang saya unggah disini :D

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ulang Tahun

7 Oktober 2021   17:50 Diperbarui: 7 Oktober 2021   18:02 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disadari atau tidak, semakin bertambahnya usia semakin kritis pula seseorang dalam berpikir dan memiliki pandangan akan sesuatu. Termasuk cara dalam melihat ulang tahun. Kenapa banyak yang masih bahagia ketika umurmu jelas-jelas berkurang? Tiap menit, detik, semuanya berjalan bahkan ketika saya sedang mengetik tulisan ini dan kamu yang membaca tulisan, waktu saya terbuang untuk memikirkan kalimat serta untaian kata mengenai ulang tahun. Dan waktumu terbuang untuk membaca tulisan ini.

Ulang tahun, huh?
Saya sering kali iri dengan teman-teman saya yang mana banyak teman-teman yang ketika ulang tahun itu banyak yang mengucapkannya. Saya merasa bahwa manusiawi jika saya memiliki rasa iri. Karena rasa iri hadir ketika saya tidak mempunyai atau merasakan yang dirasakan teman-teman saya.

Saya sempat berpikir, untuk apa ya diberikan ucapan selamat ulang tahun jika mereka banyak ingat hanya karena pengingat yang suka muncul disosial media?

Lalu saya berinisiatif menyembunyikan ulang tahun saya dari khalayak banyak, terutama teman-teman saya. Saya sembunyikan ulang tahun saya yang ada di sosial media. Saya tidak memberi sandi kepada teman, jikalau saya sebentar lagi ulang tahun, dan lain hal yang menjurus kesana. Awalnya saya coba-coba karena hanya ingin tahu siapa saja yang mengingat ulang tahun saya. Nyatanya saya dulu itu terlalu naif, atau mungkin sampai sekarang? Ditanggal kelahiran saya berlangsung ternyata tidak ada yang mengucapkannya.

Sakit. Saya naif dan terlalu polos.

Tapi nyatanya itulah yang membuat saya menjadi tidak berharap apa-apa dihari kelahiran saya. Enam tahun berlalu dengan kegiatan yang dimana saya menyembunyikannya hingga sekarang. Dan tidak saya pungkiri, terkadang rasa sakit masih suka hadir walau tidak sebesar pertama kali saya melakukan kegiatan itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun