Mohon tunggu...
Eka Sarmila
Eka Sarmila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Long Life Learner

Halo! Perkenalkan saya Eka. Menulis adalah cara saya untuk bertukar cerita kepada orang lain pada jangkauan yang lebih luas.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

5 Alternatif Pasca Lulus Kuliah untuk Fresh Graduate: Pilihan Karir Sebelum Dapat Kerja Full Time!

8 Januari 2024   20:52 Diperbarui: 15 Januari 2024   00:44 991
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto. 8photo dari Freepik.com

Lulus kuliah langsung dapat kerja adalah impian para fresh graduate. Nyatanya, kehidupan pasca kampus tidak seindah dan semudah yang dipikirkan. 

Pasalnya, dibanyak perusahaan tak jarang yang meminta kualifikasi pelamarnya memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun. Bukan sekadar pengalaman magang, di mana notabenenya tidak semua fresh graduate memiliki kesempatan bekerja secara full time sambil kuliah. 

Jika yang diminta adalah pengalaman magang, tentunya minimal selama 6 bulan sudah pasti banyak fresh graduate yang memiliki pengalaman magang. Sebab dibanyak kampus mewajibkan magang sebagai mata kuliah untuk konversi nilai. 

Meskipun kamu adalah fresh graduate dengan segudang prestasi. Tidak menjamin lulus langsung dapat kerja. Pasalnya, penilaian untuk diterima disebuah perusahaan bukan sekadar transkrip nilai di atas kertas. 

Melainkan banyak aspek lain yang jadi pertimbangan para rekruternya. Alhasil, tak jarang banyak fresh graduate yang baru bisa mendapatkan pekerjaan full time paling cepat 3-6 bulan dari waktu kelulusannya. 

Bahkan, banyak juga yang mengeluh dan akhirnya baru mendapatkan pekerjaan yang diinginkan dengan jarak kerja 1 tahun. Di tengah gap ini sebenarnya banyak pilihan karir lain yang bisa dicoba untuk mengisi kekosongan waktu. 

Berikut 5 tips alternatif yang bisa dilakukan para fresh gradute pasca lulus kuliah sebelum dapat kerja full time!

1. Memulai Pengalaman Sebagai Anak Magang

Foto. lifestylememory dari Freepik.com
Foto. lifestylememory dari Freepik.com
Duh, udah lulus kok masih jadi anak magang? Coba dibalik, di mana letak kesalahannya? Bukankah lebih baik menjadi anak magang daripada menjadi pengangguran. Menjadi anak magang bisa jadi batu loncatan untuk mengisi kekosongan karir seorang fresh graduate sebelum mendapat pekerjaan full time.

Meskipun nominalnya belum seberapa, bahkan dibeberapa tempat pun tidak dibayar setidaknya pengalaman yang didapatkan bisa jadi penguat. Selain itu, dengan menjadi anak bisa jadi peluang baru untuk kamu diangkat menjadi karyawan tetap di tempat kerja. 

Menjadi seorang anak magang juga bisa jadi kesempatan untuk kamu membuka koneksi di tempat kerja. Hitung-hitung belajar sambil minum air, magang jadi pilihan tepat yang bisa dicoba pasca lulus kuliah. 

2. Mengikuti Kegiatan Kerelawanan (Volunteer)

Foto. partystock dari freepik.com
Foto. partystock dari freepik.com
Jika kamu berjiwa sosial besar dan senang untuk membantu banyak orang, volunteer bisa jadi pilihan. Selain untuk mempercantik CV, menjadi seorang volunteer membantu mengasah kemampun kamu dalam menyelesaikan masalah. 

Seorang relawan bukan hanya sekedar memberikan bantuan secara material kepada warga binaanya. Namun, melakukan aksi kemanusiaan yang dampaknya dapat dirasakan secara berkepanjangan. 

Kecakapan ini penting dan jadi salah satu skill wajib di tempat kerja. Pasalnya, menyelesaikan masalah dunia kerja berbeda dengan soal ujian di atas kertas yang diberikan ketika menjadi seorang mahasiswa. 

3. Mengikuti Pelatihan dan Sertifikasi

Foto. Freepik.com
Foto. Freepik.com

Penting untuk memiliki sertifikasi kompetensi pada bidang tertentu. Ini bisa jadi opsi bagi para fresh graduate yang sudah memiliki arah dan tujuan dan karir yang jelas. 

Selain meng-upgrade diri dengan skill yang dimiliki, legitimasi atas skill yang dimiliki bisa jadi bukti penunjang bahwa kamu memang expert dibidang tersebut. 

Ini bisa jadi poin lebih dibanding pelamar lain yang menjadikan kamu lebih unggul sambil menunggu panggilan kerja full time yang diidam-idamkan. 

4. Melanjutkan Pendidikan

Foto. Freepik.com
Foto. Freepik.com
Jika kamu mengincar profesi yang berjenjang dan makin tinggi tingkat pendidikannya, maka intensifnya makin besar. Maka, melanjutkan pendidikan bisa jadi pilihan.

Terutama untuk fresh graduate yang sudah memantapkan hati sebagai dosen ataupun tenaga pendidik. Memiliki gelar pendidikan yang lebih tinggi bisa jadi pilihan selanjutnya.

Selain itu, ini bisa jadi sarana untuk percepatan karirmu di masa depan. Namun, dengan catatan sudah mempertimbangkan konsekuensi, mulai dari biaya hingga jenjang yang ingin benar-benar dicapai. 

5. Ikut Komunitas dan Punya Mentor

Foto. tirachardz dari Freepik.com
Foto. tirachardz dari Freepik.com
Sebagai fresh graduate yang memasuki masa quarter life crisis, penting untuk punya support system yang sama-sama mengerti kondisi kamu. Tujuannya supaya ngga burn out dan sedikit-dikit membandingkan pencapaian kamu dengan orang lain. 

Punya support system seperti tergabung dengan komunitas yang punya minat sama hingga mentor, bisa jadi cara untuk membimbing dir kamu jadi lebih baik. 

Alhasil, selain punya tempat curhat kamu juga punya tempat untuk saling berbagi dan bertukar pikiran. Memiliki orang yang mengarahkan bisa jadi acuan dalam membimbing karir kamu kedepannya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun