Mohon tunggu...
Eka Sarmila
Eka Sarmila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Long Life Learner

Halo! Perkenalkan saya Eka. Menulis adalah cara saya untuk bertukar cerita kepada orang lain pada jangkauan yang lebih luas.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hal yang Mesti Kamu Ulang di Tahun Depan dan Tips Mewujudkan Resolusimu!

31 Desember 2023   16:49 Diperbarui: 31 Desember 2023   18:43 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto. jcomp dari Freepik.com

Kurang dari 8 jam, tahun baru 2024 akan segera hadir. Selamat tinggal 2023, namun tidak dengan kenangan yang sudah terukir selama setahun sebelumnya. 

Tahun berganti, apa saja hikmah tahun 2023 yang sudah kamu dapatkan? Menutup tahun 2023 ada baiknya jika merefleksikan kembali kilas balik capaian apa yang sudah didapatkan selama setahun kebelakang.

Sudahkan segala resolusi yang diharapkan tercapai ditahun ini? Jika belum bagaimana caranya supaya resolusi yang terus diulang setiap tahunnya dapat terwujud.

Kilas balik hal baik, hikmah tahun 2023 yang wajib diulang di tahun depan!

Foto. Freepik.com
Foto. Freepik.com

Suka cita menyambut tahun baru jika banyak pencapaian yang disemogakan telah terwujud. Namun, sadarkah Anda ternyata banyak hikmah lain yang patut untuk disyukuri dan semoga dapat terulang di tahun depan. 

Pertama, kesehatan dan tingkat produktivitas. Diurutan pertama, hikmah terbaik di tahun 2023 adalah berkat kesehatan yang diberikan Tuhan kepada kita. Bersyukurlah telah diberikan kesehatan sepanjang tahun, pasalnya jika tak memiliki jiwa yang sehat produktivitas Anda tentunya terganggu. 

Sulit untuk mencapai cita-cita dan menjadi pribadi yang lebih produktif. Ini senantiasa perlu diulang di tahun-tahun berikutnya. Caranya, dapat dipelihara dengan senantiasa makan, makanan yang bergizi dan olahraga teratur. 

Apalagi di tengah pergerakan covid yang kadang naik dan turun, belum lagi permasalahan kualitas udara yang kian memburuk. Memiliki jiwa yang sehat adalah sebuah berkat yang tiada tara di tahun 2023. 

Kedua, kegagalan yang membuahkan mental pejuang. Semua orang takut gagal. Gagal bukanlah sebuah hal yang dapat dihindari. Namun, jika diperahatikan lebih dalam gagal di tahun ini telah mendidik Anda memiliki mental seorang pejuang. 

Tidak ada tips anti gagal yang benar-benar berhasil. Melainkan bagaimana Anda memanage kegagalan. Skill inilah yang mesti dipertahankan di tahun 2024. Harapannya, jika memiliki masa sulit di masa depan mental pejuang akan lebih mudah untuk bangkit dan mencapai kesukesan. 

Ketiga, pola pikir resilience dan haus belajar. Berapa banyak courses yang sudah diikuti di tahun 2023? Skill baru apa yang sudah didapatkan selama setahun? Hal baru apa sih yang mesti dipelajari kedepannya? 

Jika memiliki pola pikir tersebut kamu patut berbangga. Sebab bukan cuma materi saja yang mesti upgrade di tiap tahunnya, namun diri juga mesti di upgrade. 

Bukan untuk bersaing dengan orang lain, namun untuk meningkatkan value diri yang lebih baik. Sehingga, nantinya akan lebih mindfulness dalam menghadapi segala persoalan dari sudut pandang yang lebih bijak. 

Mewujudkan Resolusi yang Selalu Tertunda 

Foto. Freepik.com
Foto. Freepik.com

Selain hikmah-hikmah baik di kilas balik 2023, apakah resolusimu sudah terwujud di tahun ini? Jangan-jangan selalu menumpuk dan menjadi resolusi yang terus berulang di tahun depan.

Kalau resolusimu banyak yang belum tercapai di tahun ini, coba cek apakah sudah di setting sesuai target dan bagaimana usaha untuk mewujudkannya. 

Resolusi bukan cuma sekedar angan-angan yang dalam sehari semangat untuk dilakukan. Lantas, besoknya sudah ditinggalkan. Ibarat ikut kelas motivasi, masuk kuping kanan keluar kuping kiri. 

Perlu strategi yang matang dan dilakukan dengan sungguh-sungguh. Coba cek apakah kamu sudah menerapkan hal berikut supaya resolusimu tercapai.

Pertama, setting goals berjangka. Namanya juga resolusi, alias tujuan yang ingin dicapai. Punya planning yang jelas dapat membantu serta memudahkan kamu dalam mewujudkannya. 

Misalnya, dengan membagi jangka waktu untuk mencapai tujuan. Bisa dibagi sebagai resolusi dalam jangka pendek setahun atau resolusi jangka panjang selama lima tahun.

Resolusimu dapat diklasifikasikan berdasarkan kelas kesanggupan atau minimal waktu yang mesti kamu wujudkan. Contohnya, selama setahun ke depan saya ingin diet dan punya pola hidup sehat. Dalam jangka waktu 5 tahun kedepan dengan kebiasaan yang dimiliki saya punya body goals bak binaragawan. 

Dampaknya, kamu ngga mudah burn out untuk mencapainya. 

Kedua, planning strategi yang baik. Punya rencana untuk eksekusi resolusi itu penting! Semua orang dengan mudah menetapkan ide. Namun yang mahal adalah bagaimana cara mengeksekusinya. 

Begitupun dengan resolusi, planning strategi dan memasang target penting untuk mewujudkannya. Misalnya, kamu punya resolusi untuk menjadi seorang penulis di tahun 2024. Namun, bingung mulai dari mana?

Strategi yang bisa diterapkan adalah kamu bisa mencari info relevan terkait hal yang ingin ditekuni. Setelah mendapat info, bisa trial dan error. Praktek adalah guru terbaik untuk mendapatkan perkembangan hasil yang sudah dilakukan. 

Ketiga, evaluasi resolusi yang sudah berjalan. Setelah belajar, praktek, tahapan selanjutnya yang baiknya dilakukan adalah evaluasi. Evaluasi adalah cara terbaik untuk memberikan penilaian apakah hal yang diharapkan sudah berjalan dengan baik. Hal apa yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan kedepannya. 

Dengan begitu, resolusi kamu dapat terlaksana. Meskipun jika nanti hasilnya belum sesuai harapan. Setidaknya sudah ada aksi nyata dan bukan cuma menjadi resolusi berulang. 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun