Mohon tunggu...
Eka Sarmila
Eka Sarmila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Long Life Learner

Halo! Perkenalkan saya Eka. Menulis adalah cara saya untuk bertukar cerita kepada orang lain pada jangkauan yang lebih luas.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Operasi Gigi Bungsu Ternyata Tak Semenakutkan Itu! Ini Hal yang Perlu Kamu Perhatikan Pasca Tindakan

25 Desember 2023   17:00 Diperbarui: 5 Januari 2024   10:12 831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto. 8photo dari Freepik.com

Saat memasuki ruang operasi, saya melihat beberapa pasien lain yang akan masuk sesuai dengan ruang dan tindakannya. Baik dokter dan perawat yang bertugas semuanya kompak!

Bahkan, sebelum tindakan asisten profesor dokter spesialis bedah mulut yang merawat masih sempat menceritakan bagaimana pengalamannya mencabut 7 akar gigi. Begitupun dengan seorang perawat yang masih sempat menceritakan pengalamannya operasi kelenjar getah bening.

Ketakutan-ketakutan yang dimiliki hilang seketika. Apalagi, tindakan kali ini dilakukan langsung oleh seorang profesor bedah mulut dan dibantu oleh seorang dokter spesialis bedah mulut. 

D itengah hiruk pikuk suasana ruang operasi, ada 1 benda yang tidak boleh tertinggal pada saat tindakan. Yup, benda tersebut adalah hasil foto rontgen panoramic/CT Scan. 

Foto ini digunakan untuk membantu dokter yang melakukan tindakan untuk mengetahui posisi pasti di mana gigi bungsu terletak. Sialnya, saat itu saya lupa membawa hasil rontgen panoramic. 

Untungnya, database tersimpan dengan baik dan bisa diprintkan kembali.

Sakit Gigi Lebih Sakit daripada Patah Hati! Ini yang Saya Rasakan hingga H+14 Operasi

Foto. Freepik.com
Foto. Freepik.com
Selama 22 tahun ini, saya belum pernah merasakan sakit gigi. Bahkan ketika divonis impaksi pun gigi saya tidak sakit. Justru yang sering mengalami sakit adalah kepala.

Masuk diruang operasi dengan segala persiapan hingga sadar, saya dipindahkan ke ruang rawat sekitar pukul 19.00. Saat keluar ruang operasi di setengah sadar itu, langit sudah gelap. 

Belum kuat sadar sepenuhnya karena pengaruh obat bius saya pun tidur kembali. Di beberapa jam pasca operasi saya terus diminta untuk mengigit kasa. Darah masih keluar dari gusi karena baru beberapa jam tindakan. 

Entah jam berapa, saya tidak mengingat dengan pasti. Mungkin di sekitar jam 8 atau setengah 9 malam, dokter spesialis bedah mulut yang menjadi asisten dalam tindakan kali ini melakukan kunjungan kamar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun