Kedatanganya ke toko offline hanya untuk melihat bagaimana kualitas barangnya, atupun pada produk make up kebanyakan orang hanya melihat bentuk asli dan kecocokannya.Â
Selain itu, kini berbelanja online pun difasilitasi dengan aktivitas shop streaming. Di mana pembeli dapat menyaksikan live toko sembari bertanya-tanya. Jika cocok, barangnya pun bisa langsung di check out.
Sedangkan, jika berkaca pada waktu belanjanya. Di kuartal I dan II sendiri, kita telah dihantam oleh banyaknya pengeluaran. Mulai dari persiapan puasa ramadhan, lebaran idul fitri, lebaran idul adha, hingga tahun ajaran baru.Â
Wajar jika pasca upacara hari besar daya beli turun. Pasalnya, masyarakat telah menghabiskan uang untuk memeriahkan hari-hari besar tersebut.
Tips Membaca Peluang Usaha Berdasarkan Siklus Belanja
Bagaimana keadaan pasar di tempatmu menjalang ramadhan dan idul fitri? Pastinya selalu ramai dan seolah mematahkan kalimat banyak orang berhemat.Â
Pasalnya, sebagai negara mayoritas muslim tentunya hari raya ini akan selalu menjadi prioirtas di tengah kesulitan yang melanda. Sebagai seorang pengusaha tentunya penting untuk bagaimana sih karakteristik konsumenya.Â
Misalnya, jika kamu adalah seorang pengusaha bahan pokok. Pastinya sudah tahu kapan barang akan menjadi buruan konsumen. Pada perayaan hari besar, pastikan bahwa suplai stok terpenuhi.Â
Sedangkan, pada hari-hari biasa stok barang hanya pada kebutuhan sewajarnya. Tawarkan paket bundling di momen tertentu. Sehingga, konsumen secara tidak sadar akan membeli lebih.Â
Ekspansi pasar online bisa jadi pilihan. Kamu bisa menjangkau pasar yang lebih jauh. Selain itu, membuat selisih beberapa rupiah saja dari toko offline bisa menaikkan penjualan.Â