Mohon tunggu...
Eka Sarmila
Eka Sarmila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Long Life Learner

Halo! Perkenalkan saya Eka. Menulis adalah cara saya untuk bertukar cerita kepada orang lain pada jangkauan yang lebih luas.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Cerita Circle Pertemanan di Bangku Kuliah: Perlukah Memiliki Support System Ketika Lagi Skripsian?

4 Agustus 2023   19:20 Diperbarui: 4 Agustus 2023   19:24 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minggu lalu, diperingati sebagai hari persahabatan internasional. Ngomongin soal persahabatan, apa sih kriteriamu dalam memilih teman?

Isu ini bisa jadi perbincangan positif bahkan memicu perdebatan. Alasannya, nggak boleh milih-milih teman! Saya pribadi merupakan orang yang pemilih untuk berteman. Apalagi menentukan siapa yang bisa dan bakal menjadi sahabat. 

Meskipun bukan dalam kategori sahabat, bukan berarti bermusuhan ya! Hanya saja intensitas interaksinya tidak sedalam jika yang mereka dianggap lebih akrab. 

Memilih teman itu penting dan harus. Pasalnya, sebagaimana sebuah pepatah mengatakan jika berteman dengan penjual minyak wangi maka akan tertular wangi. Begitupun dalam memilih sahabat/teman dekat. 

Apalagi jika sedang menuntaskan raja terakhir dibangku perkuliahan, yaitu skripsi. Memilah dan memilih teman dekat harus jadi pertimbangan. Tujuannya, supaya skripsimu bisa cepat kelar dan lulus bersama. 

Memilih Circle Pertemanan dalam Menuntaskan Skripsi

Foto. Dok Pribadi
Foto. Dok Pribadi
Skripsi itu berat! Buktinya banyak mahasiswa yang memperpanjang masa semesternya hanya karena persoalan skripsi. Bahkan ada yang rela drop out daripada mengerjakan skripsi. 

Di masa-masa yang berat ini, memiliki circle pertemanan yang positif itu sangat penting. Apalagi yang memiliki visi yang sama, yaitu ingin cepat selesai skripsi. Kemudian lanjut bekerja dan membahagiakan orang tua. 

Bukan untuk memilih dan meminggirkan teman dari latar belakang tertentu. Di sini yang sudah menuntaskan skripsi pasti tahu rasanya. Menulis skripsi itu tidaklah berat. Hanya saja cobaan dan godaan saat menuntaskan itulah yang lebih berat.

Misalnya, bagaimana mesti menghadapi dosen pembimbing. Entah mesti bersabar dengan jam bimbingan yang ngaret, revisi yang banyak sekali, hingga sudah revisi mesti direvisi kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun