Tak ada batasan usia seseorang dapat terinfeksi TBC, dr. Berly pun menjelaskan bahwa siapapun dapat tertular TB. Namun, belum tentu terinfeksi TB.Â
Maksudnya adalah jika seseorang memiliki imunitas yang baik, kuman TB yang masuk ke dalam tubuh bisa saja tertidur sehingga tidak menimbulkan infeksi pada penderitanya.Â
Sedangkan, orang dengan imunitas kurang baik cenderung lebih mudah terinfeksi. Misalnya, anak-anak, penderita HIV/AIDS, Lansia, penyandang diabetes melitus, dan perokok. Selain itu, orang dengan kontak erat dengan penderita TB juga cenderung lebih mudah tertular, jelasnya.Â
Selain gejala-gejala tersebut, pada penderita TBC diluar paru (eksterna) mungkin saja tidak mengalami ciri-ciri di atas. Namun, memiliki gejala lain. Misalnya, pada penderita TBC Kelenjar Getah bening umumnya terdapat benjolan-benjolan di area leher, ketiak, ataupun selangkangan.Â
Selain pemeriksaan dasar seperti tes dahak dan rontgen, pada pasien TBC kelenjar dapat diberikan tes penunjang lain apabila hasilnya negatif TB. Misalnya biopsi kultur kelenjar untuk memastikan apakah benjolan yang disebabkan benar, karena TBC.Â
Meskipun Tuntas Minum OAT, TB dapat Bersifat Laten, Kambuhan, dan Resisten Obat
Indonesia sehat bebas TBC tentunya tidak dapat lahir hanya dari kebijakan pemerintah semata. Kerjasama dari tenaga kesehatan dan masyarakat, terutama pasien TB jadi upaya konkrit untuk menuntaskan pemutusan mata rantai penularan TB.Â
Pasalnya, jika dibandingkan dengan kuman lain TB cenderung bandel dan memiliki kemampuan untuk mempertahankan diri yang lebih kuat dari OAT.Â