Mohon tunggu...
Eka Sarmila
Eka Sarmila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Long Life Learner

Halo! Perkenalkan saya Eka. Menulis adalah cara saya untuk bertukar cerita kepada orang lain pada jangkauan yang lebih luas.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Thrifting, Solusi Tuntutan Tren Fesyen Elit yang Kini Jadi Ancaman Industri Tekstil Lokal

20 Maret 2023   15:21 Diperbarui: 24 Maret 2023   12:13 1048
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto. Rawpixel.com dari Freepik.com

Terkadang, pembeli tidak memikirkan hal ini. Kebanyakan pembeli berkeinginan untuk mendapat barang bagus dengan harga yang murah. Alhasil, thrifting jadi solusinya.

Pasalnya, jika membeli barang baru dengan kualitas yang cukup baik, setidaknya seorang pembeli harus menyiapkan dana minimal Rp 80.000 untuk satu pakaian saja. 

Misalnya, budget Rp 80.000, ini jika dibelanjakan pada toko pakaian lokal hanya bisa mendapatkan satu potongan celana atau blouse aja. Kisaran ini dapat lebih mahal tergantung tempat pembelian dan jenis bahan yang digunakan. 

Thriting sendiri adalah sebuah kegiatan untuk mencari barang bekas layak pakai entah itu pakaian, tas, ataupun sepatu. Trend ini kian digemari dan meningkat, karena masifnya perkembangan sosial media. 

Foto/Freepik.com
Foto/Freepik.com

"Penampilan Elit, Ekonomi Sulit" 

Istilah viral di atas adalah gambaran yang mendeskripsikan bagaimana kini orang berlomba-lomba untuk tampil modis sedangkan uang didompet tipis. 

Belum lagi, perkembangan trend fesyen dari berbagai negara sangat mudah masuk dan mempengaruhi satu sama lain. Meskipun digadang-gadang mengandung bakteri, virus, dan jamur tetap aja banyak orang mencintai thrifting. 

Alasan lain yang pernah saya dapatkan dari seorang teman, membeli baju dengan metode thrifting bukan cuma sekadar harga yang murah. Jenis dan model baju yang variatif jadi pilihan. 

Apalagi untuk perempuan pemerhati penampilan, menggunakan baju kembaran dengan orang lain pada sebuah event dianggap jadi sebuah ancaman. 

Thrifting, Mungkinkah Mengurangi Limbah Fesyen?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun