Berdamai dengan tinnitus masih menjadi opsi utama untuk meredakan denging yang entah berhenti hingga kapan.
Pasalnya, belum ada obat yang secara pasti dapat "menghilangkan" tinnitus. Pilihan seperti tinnitus retraining therapy (TRT) atau cognitive behavioural therapy (CBT) diberikan agar penderitanya dapat terbiasa dengan dengingnya.
Makin cepat menerima perubahan yang ada, diharapkan denging yang hadir sudah tidak lagi menjadi gangguan.
Ngomong-ngomong soal tinnitus, Â denging yang ada bukanlah sebuah penyakit. Melainkan, sebuah gejala yang menandakan adanya kondisi kesehatan tertentu yang terjadi pada tubuh penderitanya.
Salah satu penyakit yang mungkin dialami adalah penyakit meniere. Sebuah pengalaman yang tidak mengenakan yang harus dialami, karena mengidap hal ini.
Pengalaman Kena Meniere dan yang Aku Rasakan.
Meniere adalah penyakit yang ditandai dengan tinnitus dan vertigo. Penyakit ini juga disebut sebagai Hydrops Endolimfatik.
Penyakit ini menyerang dan menggangu organ telinga bagian dalam. Telinga bagian dalam terdiri dari rumah siput yang di dalamnya terdapat syaraf yang bertugas untuk mengatur pendengaran dan keseimbangan.
Keduanya sudah aku alami, vertigo menyerang secara kambuhan. Sedangkan, tinnitus yang menyerang entah berhenti sampai kapan?