Desa Morobongo, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung (16/8/2022)
Salah satu UMKM yang ada di Desa Morobongo adalah UMKM Pecut yang dimiliki oleh Pak Atok. Dalam proses produksinya, Pak Atok menggunakan salah satu ruangan di dalam rumahnya. Namun ruangan yang digunakan kurang efisien karena 5 kurang menerapkan konsep 5S. 5R atau 5S merupakan suatu program penerapan sikap kerja yang menekankan pada pengelolaan kondisi fisik tempat kerja yang terorganisir.Â
Menurut Chen (2008) 5S terdiri dari (1) Sort (Seiri), mencakup pemilihan konten dalam tempat kerja dan membuang item yang tidak perlu, (2) Straighten (Seiton), mencakup menempatkan item yang dibutuhkan pada tempatnya dan menyediakan kemudahan akses, (3) Shine (Seiso), mencakup membersihkan tempat kerja, menjaga kebersihan sehari-hari, dan menggunakan pembersih untuk mengecek tempat kerja dan peralatan yang bisa cacat, (4) Standardize (Seiketsu), mencakup membuat kontrol visual dan panduan untuk menjaga tempat kerja tetap tertata, teratur, dan bersih, dan (5) Sustain (Shitsuke), mencakup pelatihan dan disiplin untuk memastikan semua orang mengikuti standar 5S.
Program diawali dengan pemberian materi 5R kepada Bapak Atok sebelum melakukan praktik langsung kegiatan 5R.
Pelaksanaan program 5R dilakukan setiap selesai proses produksi selama 1 minggu yang dilaksanakan dari hari Senin sampai Jumat tanggal 18-22 Juli 2022.Â
Hasil dari pelaksanaan 5R ini adalah kemudahan tenaga kerja dalam melakukan pengambilan bahan baku, ruangan produksi menjadi lebih tertata, dan tenaga kerja lebih mudah dalam membuat pecut karena ruangan menjadi lebih luas.
Evaluasi dari program 5R adalah perlunya wadah untuk menampung bahan baku pembuatan pecut. Oleh karena itu dilakukan penataan bahan baku pada wadah yang telah disediakan oleh mahasiswa KKN Undip.
KKN TIM II UNDIP 2021-2022
Penulis: Eka Santi Fadhilah (Teknik Industri - Fakultas Teknik)
DPL: Muhyidin, S.Ag. M.Ag. MH