Mohon tunggu...
eka amaliasani
eka amaliasani Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Freelancer

Memiliki minat terhadap fenomena sosial yang terjadi di lingkungan sekitar, dan menuangkannya dalam sebuah karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan 2015

4 Maret 2018   22:50 Diperbarui: 4 Maret 2018   22:53 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan kala itu..

Hujan sungguh aromamu kebahagiaanku

Hujan akhirnya turun dan bernyanyi kepadaku

Kau ingatkanku tentang kenangan bersamanya

Setiap rintiknya ingatkanku pada suatu waktu

Rindu....

Kau selalu memberikan senyuman bagi setiap insan bumi

Hujan jangan berhenti

Karena setiap tetesmu membuat secercah harapan

Hujanku, melebur, membaur, dan bersatu bersama rindu....

-Sebuah puisi di 3 tahun lalu pada sebuah kedai berkolaborasi dengan-nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun