Sebagai bentuk apresiasi karya peserta didik, karya totebag ecoprint ini juga dinilai oleh guru khususnya wali kelas 5 untuk Asesmen Sumatif Akhir Tahun. Ibu Padmisih, S.Pd., selaku kepala SD Negeri Dukuh 02 Kecamatan Mojolaban memberikan argumennya bahwa program kerja ecoprint ini dapat menjadi ide untuk pelaksanaan P5 di SD Negeri Dukuh 02 Kecamatan Mojolaban.Â
"Ecoprint ini sangat bagus untuk diterapkan menjadi program P5, karena dapat meningkatkan kreativitas dan menumbuhkan kepedulian lingkungan peserta didik", tutur Ibu Padmisih, S.Pd, selaku Kepala SD Negeri Dukuh 02 Kecamatan Mojolaban.
Dengan adanya pelatihan tersebut peserta didik diharapkan dapat terus mengembangkan kreativitas dalam memanfaatkan daun dan bunga agar dapat mengurangi pencemaran lingkungan, mengasah keahlian yang nantinya berguna di tingkatan pendidikan selanjutnya, dan meningkatkan konsentrasi dan ketelitian dalam tahap pelatihan agar motif yang dihasilkan bagus.
Kegiatan ini memberikan pengalaman dan pengetahuan baru bagi peserta didik, guru, dan mahasiswa. Melalui kegiatan ecoprint, peserta didik sekolah dasar mulai mengenal keterampilan yang bahan bakunya berasal dari lingkungan sekitar. Teknik pembuatan ecoprint cukup sederhana dan aman, sehingga cocok diterapkan pada anak usia sekolah dasar. Letak geografis dan kondisi alam di SD Negeri Dukuh 02 mendukung penyediaan bahan dasar untuk ecoprint, karena ada berbagai jenis tumbuhan yang dapat menghasilkan pigmen warna tertentu untuk digunakan dalam kegiatan ecoprint.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H