Mohon tunggu...
Eka Rianti
Eka Rianti Mohon Tunggu... Lainnya - life is short, so enjoy it!

Mahasiswi Universitas Jambi Prodi Adminstrasi Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Gadget terhadap Pembentukan Karakter Peserta Didik di Era Digital 4.0

3 Juni 2022   18:08 Diperbarui: 3 Juni 2022   18:25 1174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan teknologi dan informasi terus berlangsung dengan kecepatan yang sangat pesat, ditandai dengan kemajuan teknologi dan informasi. Bangsa Indonesia merupakan salah satu negara yang terlibat dalam perkembangan media dan teknologi informasi. Saat ini, gadget dengan aplikasi yang berbeda dapat menyediakan berbagai macam media sosial , sehingga sering disalahgunakan oleh siswa. 

Penggunaan alat bantu siswa yang berlebihan terkadang menimbulkan masalah dalam proses pembelajaran. Penggunaan alat bantu berdampak negatif terhadap kemampuan komunikasi interpersonal anak bila digunakan terlalu sering. 

Efek ponsel pada kinerja akademik siswa lain adalah siswa bergantung pada ponsel lebih dari yang mereka butuhkan. Anak secara terus menerus menggunakan dukungan dan berdampak negatif pada pola perilaku anak dalam kehidupan sehari-hari, akan sangat tergantung dan akan diberikan aktivitas untuk dilakukan dalam kehidupan sehari-hari dan akan mereka lakukan secara teratur. 

Dapat juga dikatakan bahwa gadget adalah sarana modern, yang dapat dipahami sebagai benda/alat yang sangat penting yang dapat digunakan untuk kehidupan apapun selain perangkat elektronik lainnya; Utilitas adalah pedang bermata dua bila digunakan dengan benar. Pedang ini menguntungkan orang dewasa dan anak-anak.

Belajar menggunakan Gadget 

Dalam dunia pendidikan, memberikan pelajaran dan pendidikan kepada anak usia perkembangan harus menggunakan cara yang aktif dan kreatif untuk memberi stimulasi terhadap perasaan senang anak. anak perlu menggunakan cara-cara yang positif dan kreatif untuk menumbuhkan rasa aman yang mereka butuhkan untuk mendapatkan pendidikan yang mereka butuhkan, karena ketika anak tidak bahagia, anak akan memberikan efek positif pada anak. . 

menggunakan utilitas. Yang kedua adalah utilitas yang membantu mengembangkan fungsi adaptif anak, yaitu kemampuan seseorang untuk beradaptasi dengan lingkungan dan waktu. Seiring perkembangan zaman dengan adanya gadget, anak-anak juga harus dapat menggunakannya, karena salah satu fitur adaptif saat ini adalah mengikuti perkembangan teknologi.

 Di sisi lain, anak yang tidak dapat mengikuti perkembangan teknologi dapat dikatakan bahwa fungsi adaptifnya tidak berkembang secara normal. Nilai positif lainnya adalah gadget memberikan kesempatan kepada anak untuk bebas mencari informasi. Selain itu, siswa sekarang harus mengerjakan pekerjaan rumah mereka secara online.

Dari segi pendidikan, penggunaan gadget memberikan dampak positif, antara lain: 1) Anak memiliki pengetahuan yang lebih luas karena tidak ada batasan untuk mencari informasi tentang segala sesuatu yang ada di gadget dan anak dapat memilih apa saja dari mana saja. misalnya belajar mata pelajaran, belajar menjahit bunga, belajar menggambar, melukis, belajar membuat barang antik dan masih banyak lagi yang akan anda temukan di alat-alat. 

2) Jika kita berkontribusi pada kegembiraan belajar, anak-anak akan menganggapnya menarik karena mereka tidak hanya dapat belajar dengan buku dan pensil, tetapi juga melihat gambar-gambar hidup yang terkadang tampak membosankan, gambar-gambar berwarna yang mereka sukai dan membuat mereka tertarik. Hal itu akan menimbulkan kebosanan dan menggangu anak karna sedang dalam proses perkembangan. 

3) Pelajaran lebih mudah dipahami, karena ketika belajar menggunakan gadget, tidak hanya kurikulum, tetapi juga ada contoh-contoh spesifik dalam video pendidikan, seperti perilaku sopan santun, saling menghormati, mendukung dan memaafkan.

Gadget juga dapat mempengaruhi perilaku sosial seseorang tergantung bagaimana orang tersebut menggunakan gadget tersebut. Penggunaan gadget secara berlebihan banyak menimbulkan dampak buruk bagi tumbuh kembang anak, sehingga mudah menimbulkan kecanduan atau adiksi. Ini termasuk 1) membuang-buang waktu. Anak-anak sering lupa bahwa mereka sibuk bermain gadget. 

Mereka menghabiskan waktu untuk kegiatan yang tidak terlalu penting, tetapi waktu ini dapat digunakan untuk kegiatan yang mendukung pematangan berbagai aspek perkembangan mereka. 2) Perkembangan otak. 

Menggunakan gadget terlalu lama dalam segala aktivitas sehari-hari akan menghambat perkembangan otak. Dengan menyebabkan ketidakmampuan berbicara (communication fluency) dan kemampuan mengganggu kemampuan mengungkapkan pikiran. 

3) Banyak ciri atau praktik yang tidak sesuai dengan usia anak dan miskin dalam standar, pendidikan, dan agama. 4) Berbahaya bagi kesehatan. Menggunakan gadget lebih sering membahayakan kesehatan Anda, terutama mata Anda.

 Ini juga mengurangi minat membaca anak-anak karena mereka terbiasa dengan gambar dan benda bergerak. 5) Hilangkan minat pada permainan atau aktivitas lainnya. Ini akan membuat mereka lebih pribadi atau tertutup. Lebih banyak orang yang terbiasa memainkan alat musik di akhir pekan daripada hanya bermain di lapangan bersama teman-teman. 

Penyalahgunaan alat bantu pada anak akan berdampak negatif karena dapat menurunkan kemampuan anak untuk berkonsentrasi dan meningkatkan ketergantungan anak pada anak untuk melakukan beberapa hal sendiri. Efek lainnya adalah semakin maraknya akses internet dan gadget yang menampilkan hal-hal yang tidak boleh mereka lihat kepada anak-anak. 

Penggunaan gadget seperti yang terlihat di media sosial dapat mempengaruhi pola perilaku remaja karena preferensi mereka untuk melihat sesuatu seperti gaya hidup artis, maka kepribadian remaja juga mengikuti kepribadian artis.

Jejaring sosial yang pada hakikatnya merupakan sarana berbagi informasi seringkali disalahgunakan karena pengguna media sosial, dalam hal ini kaum muda, mudah terpengaruh dan memandang peristiwa di jejaring sosial dengan cara yang tidak bias, negatif dan positif.

Dampak gadget pada anak-anak paling terasa melalui berkurangnya kemampuan mereka untuk berinteraksi dengan orang-orang di sekitar mereka. Ketika anak-anak terlalu sibuk dengan mainan, mereka mungkin mengabaikannya dan tidak memperhatikan sekelilingnya. Itulah sebabnya mereka tidak memahami moralitas masyarakat dengan orang-orang di sekitarnya. Terlalu banyak mengakses 

website di internet juga bisa membuat anak berpikir bahwa mereka bisa berteman di internet tapi melupakan teman dan lingkungan. Kemajuan teknologi telah memungkinkan anak-anak dengan cepat merespon informasi yang mereka peroleh dari internet atau teknologi lain untuk melihatnya sebagai informasi yang paling akurat dan lengkap.

Dari beberapa efek negatif penggunaan gadget di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa penggunaan gadget dapat menyebabkan konsekuensi negatif jika salah satu atau anak-anak tidak dapat memproses waktu dan menyaring Internet atau aplikasi apa pun yang mungkin termuat dalam sebuah gadget. Hal ini akan mengeksploitasi banyak aspek buruk dari penggunaan gadget: dapat mengganggu kesehatan, 

mempengaruhi perkembangan anak dan bersikap tertutup  dengan lingkungan, dan bahkan dapat mempengaruhi pengaturan waktu belajar anak, baik di sekolah maupun di rumah dan di masyarakat. Terima kasih, sampai jumpa diartikel selanjutnya. Salam sehat dari saya Eka Rianti prodi Administrasi Pendidikan FKIP Universitas Jambi. Aurduri, Juni 2022. IM.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun