Mohon tunggu...
Eka Ria Lestari
Eka Ria Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendidikan Matematika

Geronimo!

Selanjutnya

Tutup

Film

Ibu adalah Ciptaan Tuhan Terhebat di Dunia, Film "Nil Battey Sannata" (The New Classmate)

19 Juni 2021   20:54 Diperbarui: 19 Juni 2021   21:21 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber:  www.bollywoodmdb.com

Nil Battey Sannata (The New Classmate) dirilis pada tahun 2016, Film ini cocok ditonton untuk semua umur karena banyak pesan moral yang terkandung, serta film ini mendapatkan rating 8.3 dari IMDb. Dan tentunya film ini ditujukan untuk semua ibu di seluruh dunia.

Film ini megisahkan seorang ibu bernama Chanda Sahay (Swara Bhaskar), yang membesarkan putrinya seorang diri bernama Apeksha Shivlal Sahay (Riya Shukla) atau biasa dipanggil Appu, untuk memiliki semangat belajar dan berani mengejar mimpi setinggi-tingginya.

Appu adalah siswi SMA kelas X yang sering ditegur oleh gurunya karna nakal dan malas belajar, khususnya pada mata pelajaran Matematika.

Sang ibu, Chanda yang berprofesi sebagai buruh dan pembantu melihat anaknya yang malas, terus membujuk putrinya untuk giat belajar, namun tidak digubris.

Suatu malam Chanda menanyakan kepada Appu mengenai cita-citanya, namun Appu menjawab bahwa Ia ingin menjadi pembantu seperti Chanda. Appu berpikir bahwa orang miskin seperti dirinya tidak akan pernah sukses, Ia beranggapan jika orang tuanya dokter anaknya pun menjadi dokter, jika orang tuanya insinyur anaknya pun menjadi insinyur dan dirinya akan sama seperti ibunya, menjadi seorang pembantu. Hal ini lantas membuat Chanda sedih dan berpikir keras untuk mengubah jalan pikiran Appu.

Chanda yang tidak ingin menyerah begitu saja lantas berkonsultasi mengenai Appu kepada majikannya. Sang majikan kemudian menyarankan Chanda untuk kembali bersekolah, demi menjadi panutan bagi putrinya.

Berkat bantuan dari majikannya, Chanda dapat bersekolah di tempat Appu menuntut ilmu. Appu yang mengetahui bahwa Chanda satu kelas dengannya, lantas marah kepada Chanda. Appu memaksa Chanda untuk berhenti bersekolah karena malu terhadap teman-temannya jika mengetahui Chanda adalah ibunya. Namun tekat Chanda yang sudah bulat tidak membuatnya mengurungkan niat untuk tetap menyelesaikan sekolahnya dan membuat Appu memiliki mimpi.

Suatu hari Chanda mendapat nilai matematika yang memuaskan berkat hasil kerja kerasnya tekun belajar. Berbanding terbalik, Appu justru mendapatkan nilai yang paling rendah di kelas. Keinginan Appu untuk membuat ibunya berhenti sekolah semakin besar, Ia melakukan segala cara sampai-sampai mencuri tabungan ibunya dan menghamburkan uang itu bersama teman-temannya. Mengetahui itu Chandra sangat marah, karena itu merupakan uang tabungan pendidikan untuk Appu berkuliah.

Dengan keadaan yang sedang sakit, Chanda pun bolos sekolah untuk bekerja pagi, siang, dan malam agar bisa menggumpulkan lagi uang pendidikan putrinya. Amar teman sekelas Appu tau bahwa Appu bersikap semena-mena pada ibunya. Amar berkata:

"kamu terlalu banyak bertanya, tapi kamu tidak pernah mencoba mencari jawabannya. ingat yang aku bilang 'jawabannya ada di dalam pertanyaan'"

Kemudian Amar meminta Appu untuk bertemu disuatu tempat, Appu dibawa menuju tempat ibunya bekerja. Sambil melihat ke arah ibunya yang sedang bekerja, Amar menasehati Appu agar jangan sampai menyia-nyiakan harapan ibunya untuk berani bermimpi besar. Appu pun tersadar bahwa apa yang ibunya lakukan selama ini adalah demi dirinya.

Sepulangnya dari tempat itu, Appu menanggis dan memeluk ibunya, Ia meminta ibunya untuk terus bersekolah dengannya.

Diakhir cerita, Appu dewasa berhasil menempuh ujian UPSC Matematika (Ujian yang dilaksanakan pemerintah India untuk merekrut Pegawai Negeri Sipil) dengan nilai yang memuaskan, selain itu Chanda menjadi seorang guru matematika untuk anak kurang mampu di lingkungannya.

Pesan:

1. Ibu adalah ciptaan Tuhan yang terhebat di dunia.

Menjadi seorang ibu bukan pekerjaan yang mudah, Ia rela melakukan segalanya untuk anaknya. Dalam film ini terlihat bahwa saat sang ibu tidak menyerah kepada anaknya meskipun sang anak menyerah pada dirinya sendiri.

2. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali

Dalam film terlihat bahwa Chandra dapat mengejar ketertinggalannya bahkan menjadi contoh bagi anak lain. “Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali” memiliki kekuatan untuk membangkitkan semangat, tetapi jangan disalah artikan untuk menunda suatu kegiatan ya😊


3. Tidak ada anak yang bodoh, yang ada anak yang kurang termotivasi

Setiap anak adalah pribadi yang unik dan akan berprestasi jika memiliki motivasi untuk menjadi hebat. Orang dewasa perlu mengenali dan memahami karakter anak agar dapat mendampingi proses belajarnya dengan optimal. Yang terpenting, orang dewasa perlu mendorong anak untuk belajar karena kebutuhan, bukan karena suatu keharusan

4. Milikilah mimpi setinggi mungkin

Semua orang berhak memiliki mimpi dan meraihnya. Milikilah mimpi setinggi mungkin agar bisa berjuang meraihnya. Dengan begitu, hidup yang dijalani akan lebih berarti dan juga bermakna.

Hal yang diucapkan Chanda kepada Appu:

“Tidak ada salahnya gagal. Yang salah adalah menerima kegagalan tanpa berjuang. Selalu ingat satu hal, impianmu bagaimanapun adalah milikmu. Banyak orang yang akan menertawakan impianmu, biarlan mereka terus tertawa, mereka tidak akan sanggup menggapai mimpimu. Ada beberapa orang yang akan mengerti impianmu, dekatlah dengan mereka, mereka akan menjaga impianmu tetap hidup. Kamu akan menghadapi kegagalan di tengah jalan, itu pasti. Namun selalu ingat satu hal, jika ada impian yang menemanimu, tidak ada kegagalan yang berlangsung selamanya. Jangan sampai impianmu meninggalkanmu, kamu tau kenapa? Karena seandainya ada sesuatu yang harus dicapai dalam hidup ini, itu adalah impianmu, dan tidak ada yang bisa mengambilnya darimu”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun