Mohon tunggu...
Eka Ramadhaningsih Sucahyani
Eka Ramadhaningsih Sucahyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Travelling

Selanjutnya

Tutup

Book

Pikiran Berlebih Akar dari Suatu Masalah

16 Mei 2023   20:00 Diperbarui: 29 Mei 2023   11:01 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buku ini cocok untuk seseorang yang memiliki banyak pikiran, atau yang sering disebut dengan overthinking.  Pikiran berlebih adalah kecenderungan untuk memikirkan, mengevaluasi, dan mencoba untuk mengontrol semua jenis pikiran secara berlebihan. Biasanya orang yang sedang memikirkan suatu masalah di masa lalunya sehingga sekumpulan pikiran mengendap di dalam dirinya, namun hal tersebut tidak mempunyai solusi apapun untuk memecahkan pikiran tersebut.

Pikiran berlebih dapat berupa ruminasi (rumination), yakni kondisi dimana seseorang berhubungan dengan ingatan terus-menerus di masa lalunya, dan khawatir berlebihan jika berhubungan dengan masa depan. 

Pikiran berlebih yang secara terus-menerus dapat mengakibatkan kesehatan mental yang membahayakan. Hal ini dapat mengganggu kinerja otak dan sistem hormon. Pikiran berlebih bisa muncul ketika seseorang mendapatkan tekanan secara bertubi-tubi. Tekanan dapat muncul dari mana saja, bisa jadi dari pekerjaan, asmara, dan keluarga. Dan juga kebiasaan memendam semuanya sendiri juga bisa membuat seseorang berpikir berlebih. 

Oleh karena itu, luangkanlah waktu untuk bercerita kepada teman, orang tua, ataupun orang yang membuat anda merasa nyaman. Dengan bercerita, maka beban akan terasa ringan karena anda mendapatkan saran dari mereka. 

Secara fisik, pikiran berlebih dapat mengganggu kualitas tidur anda. Karena dari berbagai pikiran membuat anda merasa tidak tenang, dan berakhir menjadi sulit untuk tidur. Akibatnya anda mengalami kekurangan energi yang diperlukan untuk menjalankan suatu aktivitas. Bukan hanya itu saja, berpikir secara berlebihan juga berdampak pada sistem pencernaan, penurunan nafsu makan, gangguan kesehatan kulit, dan metabolisme tubuh.

Cara mencegah pikiran berlebih dengan mencari penyebabnya, bersikap antisipatif, tenggat keputusan, rencana cadangan, introspeksi diri, dan belajar mencintai diri sendiri. Pembaca dapat mengalihkan fokus perhatian melalui aktivitas atau kegiatan lain, misalnya, menggambar, melukis, memasak, berolahraga, dan masih banyak lagi. 

Menghabiskan waktu dengan memikirkan masa depan sama sekali tidak produktif. Habiskanlah waktu itu sebagai gantinya dengan melakukan hal-hal yang membuat anda senang. Berlatihlah dalam mengambil keputusan. Anda harus memulai dengan membiasakan diri untuk mengambil keputusan sederhana hingga yang kompleks. Tujuannya agar anda terlatih untuk langsung mengambil tindakan setelah berpikir matang-matang, bukan berpikir berlebihan. Dengan begitu, anda dapat meminimalisir tindakan pikiran berlebih.

Kelebihan buku ini adalah susunan kata yang mudah dimengerti oleh pembaca, sehingga para pembaca bisa memahami isi buku. Di dalam buku ini juga menjelaskan isi secara kompleks. Dan di setiap penjabaran suatu kalimat sudah rapi, serta buku ini selalu memberikan kata motivasi yang membangun semangat dalam diri. Serta ukuran buku yang kecil dan tidak terlalu tebal dapat memudahkan para pembaca untuk membawa buku dimana saja.

Kekurangan buku ini dalam penggunaan tanda baca masih kurang tepat, Misalnya "Tidak". Seharusnya dalam penggunaan tanda baca titik berada di dalam tanda petik ("Tidak.") seperti ini. Dan juga dalam penulisan kalimat masih ada yang salah atau typo, seperti (Khawati, meningkartkan, dll).

Kesimpulan buku ini adalah pikiran berlebih tidak akan membantu untuk menyelesaikan suatu masalah, justru akan membuat suatu masalah tersebut menjadi lebih rumit. Dikarenakan anda selalu memikirkannya secara terus-menerus tanpa henti. Jadi sebisa mungkin hindari pikiran berlebih dengan cara melakukan kegiatan yang anda sukai, atau dengan cara menyibukkan diri anda sendiri.

Peresensi : Eka Ramadhaningsih Sucahyani

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun