Mohon tunggu...
eka putri
eka putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Keperawatan/Universitas Airlangga

Saya seorang mahasiswa Fakultas Keperawatan dari Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Parenting Style dalam Pola Asuh Anak

24 Mei 2022   10:38 Diperbarui: 25 Mei 2022   17:07 718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar seorang anak usia satu tahun yang sedang berjalan (dok. pribadi) 

Setiap hal dalam hidup ini perlu dipelajari dari hal hal kecil hingga hal yang besar, setidaknya dari mempelajari sebuah ilmu kita dapat menjadi tau dalam hal melakukan sesuatu. Parenting atau ilmu mengenai pola asuh anak saat ini sudah berkembang dan memiliki banyak sumber.

Belajar ilmu parenting tentu sangatlah penting, seiring dengan berjalannya waktu yang semakin modern kita dapat dengan mudah mendapatkan informasi mengenai ilmu parenting.

Mengetahui Parenting Style 

Setiap orang tua memiliki tipe dan cara yang berbeda beda dalam pola asuh anak. Seorang peneliti bernama Baumrind membagi parenting style dalam 4 jenis yakni authoritative, authotarian, uninvolved, permissive.

  • Authoritative parenting

Jenis pola asuh ini menggambarkan orang tua yang hangat tapi tegas. Pada tipe ini parent memiliki keinginan yang tinggi terhadap anaknya diikuti dengan respon yang tinggi juga. Misalnya orangtua memberikan aturan yang jelas kepada anaknya mana yang benar dan mana yang salah dengan harapan aturan tersebut diikuti oleh anaknya. Akan tetapi dalan pola asuh ini orangtua tetap mendengarkan dan mempertimbangkan pendapat dari sang anak.

Ketika orangtua menerapkan teori ini, mereka akan memberikan aturan kepada anaknya dan jika anaknya mengikutinya, maka akan ada reward terhadap respon tersebut. Sebaliknya, jika sang anak tidak mengikutinya aka nada konsekuensi sesuai dengan yang disepakati antara anak dan orangtua.

Pola asuh model ini dipercaya dapat membuat anak menjadi bertanggung jawab, mandiri dan mudah menerima sesuatu.

  • Authotarian Parenting

Pola asuh dengan model authotarian parenting, orangtua memiliki tuntutan tinggi terhadap anaknya tanpa ada feedback-nya. Orangtua ingin anaknya patuh dan mengikuti aturan yang ada tanpa mempertanyakan alasannya.

Ada beberapa orangtua yang menerapkan pola asuh seperti ini kepada anak anaknya. Menuntut anak untuk mengikuti aturan sesuai dengan keinginan orangtua tanpa ada bantahan. Tidak ada ruang bagi anak untuk berdiskusi, harus nurut apa yang akan dikatakan oleh orangtua terhadap anak.

Parenting syle model ini akan menghasilkan respon yang bermacam macam dari sang anak.

Anak -anak akan dituntut untuk terus meraih kesempurnaan, dan jika hal ini tidak berhasil maka anak akan merasa tidak berharga ketika tidak bisa memenuhi ekspektasi orangtua. Misalnya orangtua menuntut anak untuk terus menjadi juara kelas dan meminta anak terus belajar tanpa memberi ruang untuk bermain bersama teman temannya.

Pola asuh ini memiliki dampak pada anak misalnya aka nada kemungkinan anak menjadi seorang pembangkang dan mudah berbohong. Selain dampak negative, terdapat dampak positif dari parenting style ini seperti anak tidak menjadi manja, dapat mengontrol diri dan ada kemungkinan anak dapat diandalkan.

  • Uninvolved Parenting

Tipe pola asuh model ini diterapkan pada orangtua yang tidak banyak hadir dalam keseharian anaknya. Parenting style ini membuat anak menjadi punya aturan dan batasan yang dibuat oleh dirinya sendiri.

Orangtua dengan parenting style ini biasanya memiliki jarak terhadap anaknya dan tidak memiliki hubungan yang dekat. Perasaan kesepian akan dirasakan oleh anak, mereka tidak menemukan role model yang seharusnya membimbing dan mengajari hal hal kecil.

Anak anak dengan pola asuh seperti ini biasanya mencari tempat yang bisa menerima mereka dan memiliki nasib yang sama.

  • Permissive Parenting 

Model pola asuh ini menggambarkan tipe orangtua yang sangat cinta dan sayang pada anaknya tanpa memikirkan mana yang baik dan buruk. Biasanya pada tipe ini orangtua sangat memanjakan anaknya, memenuhi semua keinginan dan tuntutan dari anak terhadap orangtua. Pada tipe parenting style ini biasanya orangtua tidak pernah berkata "tidak" untuk setiap permintaan yang diinginkan oleh anaknya. Ketika anak meminta sesuatu maka orangtua langsung memberikan tanpa ada penolakan.

Anak yang diasuh dengan model ini biasanya tidak memiliki kemandirian, manja, tidak bisa diandalkan dan sulit untuk mengontrol diri.

Dari beberapa parenting style yang sudah dijabarkan, diharapkan kepada orangtua untuk memilih pola asuh yang benar untuk diterapkan kepada anaknya.

Jadi bagaimana untuk orangtua dan calon orangtua, ingin memilih parenting style yang mana?. Memang benar, mempelajari sebuah teori tidak akan selalu sama dengan implementasinya. Akan tetapi, mempelajari sebuah ilmu sebelum mempraktekkan lebih baik dari pada menerapkan sesuatu tanpa ada landasan dan ilmunya.

Menurut saya, mempelajari ilmu tentang parenting dan mengenal jenis jenis parenting style sangatlah penting. Orangtua akan terus mengasuh anak anaknya hingga tumbuh dewasa dan dapat menentukan jati dirinya dikehidupan nyata. Oleh sebab itu bagi orangtua, pilihlah metode parenting style yang sesuai dan memiliki dampak positif terhadap anak. 

Editor : Eka Putri Arditama (Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun