Parenting atau ilmu mengenai pola asuh anak saat ini sudah berkembang dan memiliki banyak sumber.
Setiap hal dalam hidup ini perlu dipelajari dari hal hal kecil hingga hal yang besar, setidaknya dari mempelajari sebuah ilmu kita dapat menjadi tau dalam hal melakukan sesuatu.Belajar ilmu parenting tentu sangatlah penting, seiring dengan berjalannya waktu yang semakin modern kita dapat dengan mudah mendapatkan informasi mengenai ilmu parenting.
Mengetahui Parenting StyleÂ
Setiap orang tua memiliki tipe dan cara yang berbeda beda dalam pola asuh anak. Seorang peneliti bernama Baumrind membagi parenting style dalam 4 jenis yakni authoritative, authotarian, uninvolved, permissive.
- Authoritative parenting
Jenis pola asuh ini menggambarkan orang tua yang hangat tapi tegas. Pada tipe ini parent memiliki keinginan yang tinggi terhadap anaknya diikuti dengan respon yang tinggi juga. Misalnya orangtua memberikan aturan yang jelas kepada anaknya mana yang benar dan mana yang salah dengan harapan aturan tersebut diikuti oleh anaknya. Akan tetapi dalan pola asuh ini orangtua tetap mendengarkan dan mempertimbangkan pendapat dari sang anak.
Ketika orangtua menerapkan teori ini, mereka akan memberikan aturan kepada anaknya dan jika anaknya mengikutinya, maka akan ada reward terhadap respon tersebut. Sebaliknya, jika sang anak tidak mengikutinya aka nada konsekuensi sesuai dengan yang disepakati antara anak dan orangtua.
Pola asuh model ini dipercaya dapat membuat anak menjadi bertanggung jawab, mandiri dan mudah menerima sesuatu.
- Authotarian Parenting
Pola asuh dengan model authotarian parenting, orangtua memiliki tuntutan tinggi terhadap anaknya tanpa ada feedback-nya. Orangtua ingin anaknya patuh dan mengikuti aturan yang ada tanpa mempertanyakan alasannya.
Ada beberapa orangtua yang menerapkan pola asuh seperti ini kepada anak anaknya. Menuntut anak untuk mengikuti aturan sesuai dengan keinginan orangtua tanpa ada bantahan. Tidak ada ruang bagi anak untuk berdiskusi, harus nurut apa yang akan dikatakan oleh orangtua terhadap anak.
Parenting syle model ini akan menghasilkan respon yang bermacam macam dari sang anak.
Anak -anak akan dituntut untuk terus meraih kesempurnaan, dan jika hal ini tidak berhasil maka anak akan merasa tidak berharga ketika tidak bisa memenuhi ekspektasi orangtua. Misalnya orangtua menuntut anak untuk terus menjadi juara kelas dan meminta anak terus belajar tanpa memberi ruang untuk bermain bersama teman temannya.