Mohon tunggu...
Eka Putra
Eka Putra Mohon Tunggu... Freelancer - Memenuhi Tugas

Seorang mahasiswa yang sedang menempuh S1 Informatika

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Membeli Gawai di Media Sosial Apakah Aman?

29 November 2019   16:01 Diperbarui: 29 November 2019   18:39 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pada era sekarang ini siapa yang tidak pernah menggunakan media sosial. Mulai dari kalangan anak-anak muda hingga kalangan orang tua hingga lansia pun sudah mengenali dan memakai media sosial sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.

Sosial media pada saat ini sudah sangat sulit untuk dilepaskan dari kehidupan yang membuat kita seakan-akan candu oleh media sosial. Kemudahan yang diberikan memang terkadang membuat kita merasa nyaman. Mulai dari menghubungi sanak saudara hingga mengetahui kehidupan seseorang yang kita idolakan pun menjadi sangat mudah.

Tak terkecuali dengan bisnis, ya bisnis sekarang juga sudah merambah menggunakan media sosial. Mulai menjajakan makanan hingga menjual berbagai macam gawai baik bekas maupun baru, media sosial memang menjadi tempat yang sangat sempurna bagi penjual untuk menjajakan dagangan mereka di media sosial. Namun semua itu terdapat dampak baik maupun buruknya. 

Baiknya kita dapat dengan mudah melihat-lihat berbagai macam pilihan dagangan dengan hanya menggunakan media sosial dari manapun kita berada. Namun hal itu juga tentunya terdapat beberapa dampak yang buruk bagi kita sebagai pembeli dan sampai saat ini masih banyak orang di luar sana yang merasakan akibat buruk dari bertransaksi menggunakan media sosial.

Kebanyakan dari mereka yang terdampak adalah mereka yang sedang ingin membeli gawai dengan harga murah namun dengan spesifikasi yang gahar. Hal ini tentu saja mengundang para penjahat untuk melancarkan aksinya dengan membuat akun-akun palsu yang berusaha menjual dagangan yang sebenarnya mereka tidak menjualnya. 

Hal ini dengan mudahnya membuat orang menjadi tertarik. Mulai dari akun dengan pengikut ratusan ribu yang nyatanya akun tersebut adalah palsu sehingga orang-orang langsung percaya bahwa akun tersebut adalah akun real yang memang menjual gawai-gawai dengan harga yang sangat murah. Karena kita beranggapan bahwa akun yang telah mencapai pengikut ratusan ribu maka akun tersebut dapat dipercaya,padahal tidak semudah itu kita dapat menjudge bahwa akun tersebut akun real.

Dikarenakan pada saat ini terdapat banyak sekali orang yang memang menjual akun-akun dengan pengikut yang sangat banyak hingga yang menjual pengikut untuk nantinya ditambahkan ke akun kita. Sehingga hanya dengan modal yang terbilang sangat kecil saja kita dapat memiliki akun berpengikut banyak.

Kebanyakan akun-akun yang palsu ini memiliki ciri-ciri tersendiri yang sebenarnya kita dapat mengetahuinya dengan mudah. Di antara beberapa ciri-cirinya yaitu:

Pertama,mereka sengaja mematikan kolom komentar. Dimatikannya kolom komentar agar para pembeli yang telah tertipu tidak dapat meninggalkan jejak. 

Kedua,biasanya akun-akun tersebut hanya menerima pembayaran menggunakan transfer langsung ke bank. Sebenarnya tidak semua penjual yang melaksanakan transaksi pembayaran langsung ke bank adalah palsu. Namun kebanyakan mereka yang memang benar-benar ingin berjualan juga akan menggunakan sebuah rekening bersama.

Yang mana rekening bersama ini akan menjamin apabila barang yang kita beli tidak sampai. Maka uang yang kita keluarkan akan 100% kembali. Hal ini lah yang tidak digunakan oleh akun abal-abal yang mana mereka tidak menerima pembayaran melalui rekening bersama.

Ketiga,biasanya mereka yang benar-benar menjual maka postingan mereka mempunyai semacam ciri khas mereka. Seperti tempat maupun gaya foto dari produk mereka. Kebanyakan foto dari produk mereka akan memiliki kesamaan tempat maupun angle foto. Hal ini juga yang membuat akun abal-abal dapat kita ketahui juga. Postingan produk mereka biasanya berantakan dan tidak teratur, karena memang niat mereka hanya untuk menipu, bukan untuk berjualan.

Keempat, apabila kita bertanya ke nomor yang tertera pada akun maka kita akan disambut dengan orang yang memang benar-benar mengerti apa yang mereka jual, mulai dari spesifikasi hingga kecacatan dari suatu barang apabila barang yang dijual adalah bekas. Namun hal ini juga tidak terjadi dengan akun palsu.

Mereka akan cenderung menjawab dengan jawaban yang dirasa aman seperti apabila kita bertanya apakah gawai ini memiliki spesifikasi sekian-sekian, maka jawaban dari sang penipu biasanya hanya menjawab dengan jawaban "Iya". Sebuah jawaban yang membuat mereka seperti "aman" tanpa menjawab panjang lebar.

Memang banyak sekali ciri-ciri akun yang terlihat seperti akan menipu, namun ciri-ciri di atas adalah ciri-ciri yang dapat dengan mudah kita kenali. Berikut di bawah ini akan saya jelaskan bagaimana agar terhindar dari penipuan akun palsu.

Pertama, periksa akun tersebut adalah akun yang memang sudah terkenal, atau terverifikasi oleh sosial media itu sendiri. 

Kedua,apabila di akun mereka hanya terdapat nomor rekening maka cobalah untuk bertanya apakah mereka menerima pembayaran menggunakan rekening bersama atau tidak. Apabila mereka tidak mau untuk menggunakan rekening bersama maka usahakan untuk menghindarinya. Namun apabila kita tetap bersikeras ingin membeli di akun tersebut maka coba ikuti cara ketiga dan ke empat.

Ketiga adalah lihatlah postingan-postingan mereka, apakah postingan mereka terlihat sangat rapi dan lihatlah ciri-ciri foto mereka karena mereka biasanya menggunakan tempat khusus untuk memfoto produk dagangan mereka. Lihat juga apabila mereka menyediakan testimony dari produk mereka. Dan coba lihat, apakah pada setiap postingan mereka dapat meninggalkan komentar, karena biasanya para pembeli juga akan meninggalkan testimony mereka di kolom komentar.

Dan yang terakhir adalah kita dapat menanyakan produk mereka, apabila mereka mengerti dengan produk mereka maka bisa dipastikan akun tersebut dapat dipercaya. Cobalah untuk mencoba untuk memancing dengan pertanyaan yang kurang masuk akal mengenai produk tersebut.

Buatlah spesifikasi smartphone tersebut bukan spesifikasi yang sebenarnya (pastikan juga kita telah mengetahui spesifikasinya) , maka apabila penjual menjawabnya dengan salah maka cobalah untuk menghindari akun tersebut. Karena penjual biasanya akan menjawab dengan sebenar-benarnya karena mereka tidak ingin kehilangan calon pembeli mereka.

Bagaimana, apakah masih tertarik untuk membeli dari sosial media? Maka cobalah untuk menerapkan beberapa cara diatas yang mudah-mudahan kita dapat terhindar daripenipuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun