Kawan, lihatlah di atas sanaLangitnya biru berselimut putihnya awan
Tak lelah menaungi
Gelora semangat jiwamu penuh harapan
Lalu, pandanglah ke ufuk timur
Hangatnya sang bintang paling terang
Menebar pesona penuh keindahan
Senantiasa setia iringi langkah kakikmu yang penuh mimpi
Lalu, adakah kau dapati diri telah bersyukur atas karunia-Nya?
Ketika lelah menyapamu
Kehadiran malam tak pernah terlambat menghampiri
Bersama rembulan berteman bintang-bintang
Damai kau rasa dan penat menghilang
Lalu, adakah kau dapati diri telah bersyukur atas nikmat-Nya?
Yaa Allah, betapa naif diri ini
Ku terus mengeluh dan mengaduh
Seakan Engkau jauh
Padahal kasih-Mu begitu dekat
Siang beserta keindahannya yang memukau
Malam dan rahasianya yang menawan, adalah bukti
Engkau Maha Sempurna, tiada tertandingi
Yaa Rabbi, betapa malu diriku ini
Usia menuju senja namun lupa ku bersyukur
Amalanku biasa saja
Bahkan ku sering terlena dalam buaian dunia
Yaa Rahmaan, ampunkanlah hamba-Mu yang ingin bertaubat ini
Sayangilah diri ini dengan kasih-Mu yang seluas langit dan bumi
Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan Hati
Tetapkanlah hatiku atas agama-Mu dan atas ketaatanku kepada-Mu
Aamiin Yaa Rabbal'aalamiin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H