Mohon tunggu...
Eka Puji Rahayu
Eka Puji Rahayu Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Kupu-kupu

Si Fakir Ilmu

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Berkebun, Cara Sederhana untuk Bahagia

31 Desember 2020   17:56 Diperbarui: 31 Desember 2020   18:24 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi covid-19 merupakan wajah baru dunia pada masa sekarang ini. Pandemi yang terjadi di Indonesia sejak bulan Februari sampai sekarang ini mengubah tatanan di berbagai bidang kehidupan.

Setiap orang dituntut untuk menyesuaikan diri dengan keadaan baru, dimana sebagian besar kegiatan manusia harus dilakukan dari rumah. Berbagai macam kegiatan yang berhubungan dengan interaksi antarmanusia harus dibatasi demi memutus mata rantai penyebaran covid-19 atau disebut juga virus corona.

Dunia pendidikan merupakan salah satu bidang kehidupan yang harus mengikuti tatanan baru di era new normal ini. Lembaga pendidikan, terkhususnya perguruan tinggi harus menerapkan metode perkuliahan yang efektif dan tetap mengedepankan protokol kesehatan selama masa pandemi ini.

Perkuliahan yang dilakukan secara daring merupakan salah satu metode pembelajaran yang dirasa cukup efektif untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 ini. Metode ini menuntut seluruh elemen dalam perguruan tinggi untuk menyesuaikan diri dengan teknologi yang semakin canggih.

Kegiatan yang awalnya dilakukan secara tatap muka kini harus dilakukan melalui media online, dimana setiap dosen dan mahasiswa dituntut untuk lihai dalam memanfaatkan teknologi yang ada. Selain itu, koneksi internet yang memadai juga menjadi faktor utama yang mendukung berhasilnya penerapan perkuliahan daring selama pandemi ini.

Tidak menutup kemungkinan, bahwa perkuliahan online yang diterapkan selama masa pandemi di Indonesia ini memiliki kekurangan yang lebih dominan jika dibandingkan dengan kelebihannya.

Bagaimana tidak? Lambatnya koneksi internet di beberapa daerah masih menjadi masalah terbesar yang sampai sekarang menjadi faktor utama dari kurang efektifnya perkuliahan secara daring.

Selain itu, rasa bosan yang melanda mahasiswa selama kuliah daring menyebabkan perkuliahan yang dilakukan menjadi semakin tidak efektif. Kebosanan juga dapat mengakibatkan timbulnya rasa malas dan menurunkan semangat dalam melakukan aktivitas belajar, sehingga perkuliahan yang dilakukan dirasa sia-sia belaka. Oleh sebab itu, diperlukan adanya solusi yang tepat untuk mengatasi kebosanan yang melanda mahasiswa selama kuliah daring ini.

Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi kebosanan selama perkuliahan daring ini yaitu dengan berkebun. Berkebun merupakan kegiatan yang memiliki dampak besar terhadap lingkungan sekitar. Berkebun dapat menjadi alternatif yang paling sederhana untuk mengusir kebosanan selama kuliah daring. Selain itu, berkebun dan mengurus tanaman merupakan cara untuk tetap aktif selama di rumah saja. 

Berkebun juga tidak membutuhkan biaya yang besar. Bahkan, kita bisa melakukannya tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun. Kita bisa menggunakan barang-barang bekas yang ada di sekitar, seperti botol bekas, sepatu bekas, dan perabotan tidak terpakai lainnya untuk dijadikan pot.

Dengan memanfaatkan barang bekas tersebut tanpa sengaja kita juga berperan dalam membantu mengurangi dan mendaur ulang sampah yang ada di sekitar kita. Selain itu, bibit tanaman juga bisa didapatkan tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun