Mohon tunggu...
Eka Priyani
Eka Priyani Mohon Tunggu... -

Saya Eka Priyani disini saya ingin menambah pengetahuan. Saya berasal dari Banyumas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Menjadikan Anak Kritis, Kreatif, dan Problem Solver

25 November 2011   01:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:14 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dalam membangun anak agar menjadi manusia yang kritis, kreatif, dan probem solver memang tidak mudah, namun bukan berarti kita tidak mampu. Dengan adanya pembaharuan strategi, metode dan teknik pembelajaran, merupakan cara yang harus kita lakukan. Melalui berfikir kritis diharapkan dapat membantu mengkaitkan suatu pokok permasalahan dengan lebih akurat. Karena dalam berfikir kritis akan mengembangkan kemampuan intelektualnya. Sehingga memungkinkan siswa untuk mempelajari masalah secara sistematis, menghadapi berjuta tantangan dengan cara yang terorganisasi, merumuskan pertanyaan inovatif, dan merancang solusi yang orisinal.

Selain berfikir kritis atau pengembangan pada kemampuan intelektualnya diperlukan juga kreatif, maksudnya mampu melahirkan sesuatu yang baru. Dalam pembelajaran yang kreatif anak dituntut untuk mampu melahirkan sesuatu yang baru. Semua anak pada dasarnya kreatif, yang membedakan hanya ada pada kretifitasnya itu tersalurkan ataupun tidak. Yang harus kita lakukan yaitu membebaskan daya kreatifitas anak dengan membiarkan anak untuk menuangkan imajinasinya sehingga dapat menghasilkan ide-ide yang inovatif dengan caranya sendiri dalam menguraikannya.

Selanjutnya mengenai problem solver, yaitu proses mental sebagai proses kognitif tingkat tinggi yang memerlukan ketrampilan lebih dalam menemukan dan membentuk pemecahan suatu masalah. Problem solver sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran karena dengan adanya problem solver,maka pembelajaran akan lebih hidup dan semakin menggairahkan. Selain itu, siswa juga dapat mengembangkan kemampuan untuk berfikir kritis dan mengembangkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan pengetahuan yang baru.

Dalam berfikir kritis, kreatif, menjadi problem solver dan pengembangan kreatifitas serta intelektual, semua itu berkaitan dengan Teori Hemisphere sebab semua itu berawal dari otak, otak yang sangat pentingberfungsi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun