# jejak sejarah kemalikussalehan berdasarkanÂ
kunjungan lapangan.Â
Kemalikussalehan adalah konsep sejarah yang diambil dari nama Sultan malik as-saleh.
Kemalikussaleh adalah seorang tokoh yang dikenal dalam sejarah Indonesia, khususnya di Aceh. Namanya sering disebut dalam perjuangannya melawan penjajahan Belanda. Kemalikussaleh lahir di Peusangan, Aceh Utara, dan menjadi seorang ulama serta pemimpin militer yang berperan penting dalam perlawanan terhadap kolonialisme Belanda.
Perjuangannya terutama berfokus pada pemberontakan melawan kekuatan Belanda yang mencoba menguasai wilayah Aceh. Bersama dengan banyak tokoh lain, ia berusaha mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan Aceh dari ancaman penjajahan. Meskipun menghadapi banyak tantangan dan rintangan, semangat juang dan kepemimpinannya menjadi inspirasi bagi generasi penerus dalam mempertahankan identitas dan kemerdekaan bangsa.
 Kemalikussaleh adalah simbol perlawanan dan keberanian dalam menghadapi penjajah, serta tokoh penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
# studi kasus implementasi pilar kemalikussalehan.Â
Studi kasus implementasi pilar Kemalikussalehan dapat memberikan banyak pelajaran berharga, terutama dalam konteks pendidikan dan pengembangan karakter. Berikut adalah penjelasan mengenai 5 pilar kemalikussalehan:
1.Religius: pentingnya nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.Â
2.Akademis: bahan pembelajaran yang mengenai sejarah dan strategi perjuangan.Â
3.Transformatif: mengajarkan semua orang untuk berpikir kritis tentang bagaimana mereka dapat berkontribusi pada perubahan positif di masyarakat.Â
4.Berwawasan Lingkungan: Kemalikussalehan menunjukkan pentingnya memahami isu-isu global dan bagaimana mereka mempengaruhi kehidupan lokal.Â
5.Cinta Damai: pentingnya menciptakan lingkungan yang harmonis dan damai.
# Analisis implementasi lima pilarÂ
Kemalikussalehan pada studi kasus.
1.RELIGIUS:Pilar religius menekankan pentingnya nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. Ini juga bisa mencakup partisipasi aktif dalam kegiatan keagamaan dan penerapan nilai-nilai tersebut dalam interaksi sehari-hari di masyarakat.
2.AKADEMIS: Dari sudut pandang akademis, studi kasus Kemalikussalehan dapat menjadi bahan pembelajaran yang kaya mengenai sejarah dan strategi perjuangan. Kita dapat belajar tentang pentingnya pengetahuan sejarah dalam memahami konteks sosial dan politik saat ini. Selain itu, mereka juga dapat meneladani semangat intelektual dan pencarian kebenaran yang ditunjukkan oleh Kemalikussaleh.
3.TRANSFORMATIF: Pilar transformatif mengajarkan kita untuk berpikir kritis tentang bagaimana mereka dapat berkontribusi pada perubahan positif di masyarakat. Ini bisa melibatkan ide-ide kreatif atau penelitian yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah sosial atau meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
4.BERWAWASAN LINGKUNGAN: Kemalikussalehan menunjukkan pentingnya memahami isu-isu global dan bagaimana mereka mempengaruhi kehidupan lokal. hal ini berarti mengembangkan kesadaran global dan kemampuan untuk berpikir lintas budaya.Â
5.CINTA DAMAI: Pilar cinta damai menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang harmonis dan damai. Bagi masyarakat,hal ini bisa berarti mempromosikan dialog dan antarbudaya di lingkungan sekitar. Mereka juga dapat terlibat dalam kegiatan yang mempromosikan perdamaian dan konflik resolusi, serta menunjukkan sikap toleransi dan empati terhadap orang lain.
# Kesimpulan
Kesultanan Samudra Pasai, yang terletak di Aceh, adalah salah satu kerajaan Islam tertua di Indonesia dan memainkan peran penting dalam penyebaran Islam di wilayah Nusantara. Meskipun kemalikussalehan mungkin tidak merujuk pada tokoh tertentu yang terkenal luas, Kesultanan Samudera Pasai dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti Malik al-Saleh, yang mendirikan kerajaan ini.
Dengan demikian, kemalikussalehan Samudra Pasai dan lima pilar kesultannya saling terkait dalam membentuk identitas dan kebanggaan masyarakat Aceh, serta memainkan peran penting dalam sejarah Islam di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H