4.Berwawasan Lingkungan: Kemalikussalehan menunjukkan pentingnya memahami isu-isu global dan bagaimana mereka mempengaruhi kehidupan lokal.Â
5.Cinta Damai: pentingnya menciptakan lingkungan yang harmonis dan damai.
# Analisis implementasi lima pilarÂ
Kemalikussalehan pada studi kasus.
1.RELIGIUS:Pilar religius menekankan pentingnya nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. Ini juga bisa mencakup partisipasi aktif dalam kegiatan keagamaan dan penerapan nilai-nilai tersebut dalam interaksi sehari-hari di masyarakat.
2.AKADEMIS: Dari sudut pandang akademis, studi kasus Kemalikussalehan dapat menjadi bahan pembelajaran yang kaya mengenai sejarah dan strategi perjuangan. Kita dapat belajar tentang pentingnya pengetahuan sejarah dalam memahami konteks sosial dan politik saat ini. Selain itu, mereka juga dapat meneladani semangat intelektual dan pencarian kebenaran yang ditunjukkan oleh Kemalikussaleh.
3.TRANSFORMATIF: Pilar transformatif mengajarkan kita untuk berpikir kritis tentang bagaimana mereka dapat berkontribusi pada perubahan positif di masyarakat. Ini bisa melibatkan ide-ide kreatif atau penelitian yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah sosial atau meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
4.BERWAWASAN LINGKUNGAN: Kemalikussalehan menunjukkan pentingnya memahami isu-isu global dan bagaimana mereka mempengaruhi kehidupan lokal. hal ini berarti mengembangkan kesadaran global dan kemampuan untuk berpikir lintas budaya.Â
5.CINTA DAMAI: Pilar cinta damai menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang harmonis dan damai. Bagi masyarakat,hal ini bisa berarti mempromosikan dialog dan antarbudaya di lingkungan sekitar. Mereka juga dapat terlibat dalam kegiatan yang mempromosikan perdamaian dan konflik resolusi, serta menunjukkan sikap toleransi dan empati terhadap orang lain.
# Kesimpulan
Kesultanan Samudra Pasai, yang terletak di Aceh, adalah salah satu kerajaan Islam tertua di Indonesia dan memainkan peran penting dalam penyebaran Islam di wilayah Nusantara. Meskipun kemalikussalehan mungkin tidak merujuk pada tokoh tertentu yang terkenal luas, Kesultanan Samudera Pasai dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti Malik al-Saleh, yang mendirikan kerajaan ini.