Di era globalisasi ini hukum rimba masih tetap berlaku, siapa yang beradaptasi dan menjadi yang menonjol diantara sekian banyak persaingan yang ada, tentu dialah pemenangnya. Mungkin dalam hal ini persaingan yang dimaksud bukanlah persaingan mendapatkan makanan atau kebutuhan pokok, akan tetapi lebih kepada persaingan inovasi, bahasa sederhananya: perang ide.
Seperti yang kita ketahui bersama, pemuda adalah sesosok karakter yang berada pada fase yang paling bersemangat dalam hidupnya, berani bermimpi, berani membuat perubahan, menyukai tantangan, dan selalu berharap menemukan hal baru setiap harinya. Pertanyaannya cuma satu: "Beranikah setiap pemuda mengambil langkah awal yang menjadi batu pijakan bagi mereka untuk berlari mengejar mimpinya?" Pertanyaan yang cukup direfleksikan dalam diri masing-masing tiap generasi muda.
Bercermin dari karakteristik pemuda yang enerjik dan selalu ingin tahu, dari hal tersebut akan muncul bermacam bentuk inovasi yang mungkin belum pernah terpikirkan oleh generasi sebelumnya. Biasanya, langkah awal dari para pemuda untuk mewujudkan inovasi ini adalah dengan mencari pengetahuan yang seluas-luasnya dari organisasi. Ya, tidak selamanya passion yang dimiliki tiap pemuda sesuai dengan kuliah yang saat ini dijalani, untuk itu dibutuhkan media yang mampu membuat para pemuda berhasil menggali potensi diri masing-masing dan melakukan inovasi yang mereka impikan. Media tersebut adalah organisasi.
Jenis organisasi memang banyak, akan tetapi yang kini dibutuhkan para pemuda adalah sebuah organisasi yang mampu mencakup pemikiran global, fokus kepada pengembangan jati diri, dan pengasahan kemampuan leadership masing-masing pemuda, tentu dengan harapan akan terciptanya suatu inovasi di kehidupan yang akan datang. Pada era globalisasi saat ini, pemuda membutuhkan organisasi yang memiliki konsep itu, salah satunya seperti AIESEC.
AIESEC adalah organisasi internasional yang dijalankan sepenuhnya oleh para pemuda di lebih dari 110 negara dan menjadi platform untuk pengembangan leadership.
AIESEC memiliki visi untuk melibatkan seluruh pemuda di dunia untuk bersama-sama mengembangkan potensi kepemimpinan masing-masing dan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik di masa mendatang. Pengembangan leadership tersebut dilakukan melalui AIESEC Experience yang berupa:
1.  Global Community Development Program
Memberi kesempatan untuk mengimplementasikan practical skills dan soft skills anak muda dengan menjalankan social project di luar negeri bersama dengan pemuda lain dari lebih 110 negara di dunia.
2.  Global Internship Program
Memberi kesempatan bagi anak muda untuk magang di sebuah perusahaan di luar negeri dalam bidang pendidikan, management, dan teknik.
3.  Team Leader Program
Disini anak muda berkesempatan untuk menjadi leader dari sebuah team, dan mendapat pengembangan secara personal dan professional melalui konsep team building dan management
4.  Team Member Program
Disini anak muda akan dibekali dengan pengalaman bekerja tim secara praktikal, mendapat akses pada jaringan AIESEC secara global, dan dilatih untuk mengembangkan hard skill mereka
Berdiri di 110 negara dari seluruh dunia, salah satunya adalah Indonesia yang terbagi menjadi 6 Local Committee (LC) yaitu:
-Â Â Â Â Â AIESEC UI (Jakarta)
-Â Â Â Â Â AIESEC UNAND (Padang)
-Â Â Â Â Â AIESEC UNIBRAW (Malang)
-Â Â Â Â Â AIESEC UNDIP (Semarang)
-Â Â Â Â Â AIESEC Bandung
-Â Â Â Â Â AIESEC Surabaya
AIESEC Surabaya merupakan city-based LC yang dijalankan dan beranggotakan oleh mahasiswa dari berbagai universitas dan institut yang ada di Surabaya, seperti:
-Â Â Â Â Â Unair
-Â Â Â Â Â ITS
-Â Â Â Â Â Universitas Ciputra
-Â Â Â Â Â UPH
-Â Â Â Â Â Unesa
-Â Â Â Â Â Ubaya
Dan untuk ke depannya, AIESEC Surabaya akan melakukan ekspansi ke beberapa universitas lain di Surabaya.
AIESEC Surabaya saat ini memiliki Board of Advisor (BoA) yaitu:
- Hermawan Kertajaya (CEO Mark Plus inc.)
- Wiyono Pontjoharyo (Chair, Master of Accounting Programme, UBAYA)
- Nurulita Berlianti (Alumni AIESEC, Young Entrepreneur)
Saat ini AIESEC Surabaya juga sedang melakukan Open Recruitment (OR) bagi member baru AIESEC melalui AIESEC Fair yang dilakukan di berbagai universitas di Surabaya, diikuti awal November ini, akan diadakan sebuah Pbox (Project based on exchange) Unilever HIV/AIDS yang berupa sebuah event berbasiskan isu global tentang HIV/AIDS. Disini, AIESEC Surabaya akan menggandeng entitas luar untuk berpartisipasi dalam acara ini dan memberi impact ke masyarakat. Dalam Pbox ini, AIESEC Surabaya juga akan mendatangkan Exchange Parcipant (EP) dari beberapa negara di dunia untuk ikut berpartisipasi dan memberi manfaat pada program ini melalui sharing dan talkshow.
Beberapa waktu yang lalu, AIESEC Surabaya juga menjadi tuan rumah penyelenggaraan Management Board Conference (MBC 2011), sebuah konferensi pemuda nasional yang mendatangkan pemuda dan mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk bersama-sama menjaring ilmu management dan leadership.
Info lebih lengkap mengenai AIESEC LC Surabaya dapat dilihat di:
aiesecsurabaya.wordpress.com atau follow Twitter kami di @AIESECSurabaya
Artikel ini ditulis oleh:
Eka Pratiwi Hadiyani
Jounalist of Communication Department 2010-2011
AIESEC Surabaya, Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H