Mohon tunggu...
eka permana
eka permana Mohon Tunggu... -

berusaha dan berdoa merupakan awal dari akhir yang indah pada akhirnya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Embun

26 Juni 2013   21:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:22 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Embun

Dikala semuanya terlelap

Kesejukannya membasahi setiap yang ia sentuh

Dingin sejuk memeluk erat barisan ilalang

Sejauh mata memandang seluas tangannya melambai

Tak tau dari mana datangnya

Kehadirannya selalu membawa rasa tenang

Tapi kenapa hanya malem dan pagi hari

Siang..sore….kemana..

Mungkin mereka tidur

Berganti tugas dengan matahari

Memberi rasa hangat yang berani menginjak embun pagi

Dari pelukannya yang erat membasahi isi bumi

Dikala semua tertidur mati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun