Mohon tunggu...
Ekapatriani Paparesi
Ekapatriani Paparesi Mohon Tunggu... Mahasiswa - belum menikah

sociologi educationsUnj20

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perkuliahan Daring

27 Juni 2021   21:35 Diperbarui: 27 Juni 2021   21:49 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita harus mengambil sisi positif atas musibah yang terjadi saat ini. Pertama, musibah saat ini dapat mendekatkan hubungan kita sebagai manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa sebagai Sang Pencipta. Kedua, banyaknya waktu luang yang tersedia bagi orang tua untuk mengawasi dan membimbing anaknya belajar selama di rumah. Ketiga, banyak dosen yang mendadak menjadi youtuber untuk membuat video -- video pembelajaran yang nantinya akan dibagikn kepada mahasiswa.

Perkuliahan daring di tengah pandemi Covid-19 sering dikatan sebagai kurikulum darurat. Kurikulum ini bisa dikatakan sebagai babak baru dalam sistem pendidikan di Indonesia. Ketersediaan software (piranti lunak), website, akses internet, listrik, gadget, dan computer menjadi cirri khas implementasi model ini. "karakteristik proses pendidikan abad ke-21 selalu menemui tantangandan juga sekaligus mendatangkan peluang batu. Gejala ini hair sebagai konsekuensi dari perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Rformasi pendidikan yang berasal dai pengembangan model kurikulum virtual akan berdampak pada terciptanya sistem pendidikan gaya baru, Lyn Haas menegaskan bahwa pendidikn di Indonesia itu harus bersifat demokratis, yakni : pendidikan untuk semua. Hal ini senad dengan spirit pasal 31 ayat (1) UUD 1945, "semua warga Negara berhak mendapatkan pendidikan", maka semua mahasiswa dan pengajar seharusnya memperoleh perlakuan yang sama, memberikan skill dan keterampilan yang sesuai dengan kemajuan teknologi terkini, dan kemampuan komunikasi global.

Dalam masa pandemi saat ini, proses pembelajaran dengan metode daring tentu mengalami banyak kendala atau keterbatasan. Meski demikian, proses pembelajaran harus tetap di lakukan dengan penuh rasa tanggung jawab. Di perlukan kreaktivitas dan kerja ekstra dari para dosen agar memperoleh hasil yang maksimal. 

Di antaranya, dosen di harapkan mampu menguasai teknologi informasi dn komunikasi, seperti merancang materi , mengelola sumber belajar, mendorong kemandirian belajar dari mahasiswa itu sendiri, dan melalukan komunikasi multi-arah. Dosen juga harus bisa membangun pola interaksi yang baik, mengontrol kegiatan belajar, menyelesaikan kesulitan belajar, menjamin kualitas hasil belajar, menyelesaikan kesulitan belajar, menjamin kualitas hasil belajar, dan mengevaluasi pembelajaran.

Penangganan dampak Covid-19 di dunia pendidikn tidak hanya dapat dilakukan oleh satu pihak tertentu. Seluruh stakeholder harus bahu-membahu dan saling bergandng tangan untuk mengatasinya. Brikut ini hal -- hal yang wajib dilakukan oleh semua stakeholder pendidikan yaitu :

Pemerintah

Pemerintah memilki peran yang sangat penting dalam penangganan Covid-19, yaitu dalam hal alokasi anggaran. Hal ini sesuai dengan instruksi presiden Nomor 4 Tahun 2020 tentang refocussing kegiatan, relokasi anggaran, serta pengadaan barang dan jasa dalam rangka percepatan penangganan Covi-19.

Orang Tua

Selma ini banyak orang tua yang menyerhkan sepenuhnya pendidikan anak ke tangan dosen dan pihak universitas. Banyak orang tu yang bahwa tugas utama mendidik anak berada di tangan orang tua. Dengan adanya pandemi Covid-19 dan diberlakukannya belajar dari rumah, mau tidak mau, tugas mendidik anak dikembalikan kepada orang tua. Orang tua harus kembali kepada fungsinya sebagai pendidik utama. Melalui koordinasi anatar dosen dengan orang tua, diharapak pemblajaran daring dapat memperoleh hasil yang maksimal.

Pengajar/Dosen

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun