Mohon tunggu...
Eka Patra
Eka Patra Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Fakultan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pakuan Bogor

Senang dalam bersosial dan minat terhadap ekonomi, marketing dan bisnis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendampingan UMKM oleh Dosen dan Mahasiswa S3 IM UNPAK: Peran Kampus dalam Memajukan Ekonomi di Kabupaten Subang

12 November 2024   21:20 Diperbarui: 12 November 2024   21:21 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendampingan UMKM di PLUT Kab. Subang

Kab. Subang 2024.

UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia, terutama di daerah-daerah yang tengah berkembang seperti Kabupaten Subang, Jawa Barat. Kehadiran UMKM mampu menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta menggerakkan ekonomi lokal. Namun, UMKM juga menghadapi berbagai tantangan seperti keterbatasan modal, akses pasar, serta kurangnya keterampilan manajerial dan teknologi. Dalam upaya mengatasi tantangan ini, keterlibatan berbagai pihak sangat diperlukan, termasuk kalangan akademisi.

Kampus sebagai institusi pendidikan tinggi dapat berperan besar dalam mendukung pengembangan UMKM melalui berbagai program pendampingan. Pendampingan ini tidak hanya berupa pemberian pelatihan dan bimbingan, tetapi juga melibatkan riset dan inovasi yang dapat diterapkan pada usaha lokal. Di Kabupaten Subang, beberapa kampus telah berkolaborasi dengan pemerintah daerah serta pelaku UMKM untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM melalui berbagai kegiatan pendampingan.

Program Doktoral (S3) Ilmu Manajemen Universitas Pakuan (UNPAK) memiliki misi untuk menghasilkan lulusan yang mampu berkontribusi signifikan pada masyarakat melalui penelitian dan penerapan ilmu manajemen dalam berbagai sektor, termasuk sektor UMKM. Dalam konteks Kabupaten Subang, Jawa Barat, kontribusi akademisi, khususnya dari Program S3 Ilmu Manajemen UNPAK, sangat penting dalam memajukan UMKM yang memiliki potensi besar sebagai penggerak ekonomi lokal. Berikut adalah beberapa kontribusi yang diberikan oleh Program S3 Ilmu Manajemen UNPAK bagi UMKM di Subang.

Dosen, Mahasiswa dan UMKM serta Perwakilan PLUT Kab. Subang
Dosen, Mahasiswa dan UMKM serta Perwakilan PLUT Kab. Subang

Didampingi oleh para Dosen seperti Bapak Dr. H. Hari Muharam, S.E., M.M., CIHCM  dan Bapak Dr. Agus Setyo Pranowo, S.E., M.M. serta para mahasiswa S3 Ilmu Manajemen Universitas Pakuan (UNPAK) menjalankan berbagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kabupaten Subang sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian ini dirancang untuk membantu UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Subang dalam mengatasi berbagai tantangan serta meningkatkan daya saing usaha mereka. Berikut adalah beberapa pendekatan dan bentuk kegiatan yang dilakukan dosen dan mahasiswa S3 Ilmu Manajemen UNPAK dalam pengabdian kepada masyarakat khususnya pada UMKM di Kabupaten Subang pada Minggu, 10 Nopember 2024 bertempat di PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu) Kab. Subang Jl. K.S Tubun, Cigadung, Kec. Subang, Kabupaten Subang, Jawa Barat 41211, antara lain:

1. Pelatihan Manajemen Bisnis dan Keuangan

Dosen dan mahasiswa S3 Ilmu Manajemen UNPAK secara mengadakan pelatihan bagi para pelaku UMKM untuk meningkatkan keterampilan manajerial. Pelatihan ini mencakup pengelolaan bisnis dasar, seperti pembuatan rencana bisnis, pengelolaan arus kas, pembukuan sederhana, hingga strategi pengelolaan anggaran.

Dalam pelatihan keuangan, mereka mengajarkan cara menyusun laporan keuangan sederhana serta memberikan wawasan tentang pentingnya transparansi dalam pengelolaan keuangan. Keterampilan ini membantu pelaku UMKM agar lebih terstruktur dan efisien dalam mengelola bisnis mereka.

2. Pendampingan Digitalisasi dan Pemasaran Online

Sadar akan pentingnya teknologi digital dalam memperluas pasar, dosen dan mahasiswa S3 UNPAK membantu UMKM di Subang beradaptasi dengan digitalisasi, khususnya dalam pemasaran online. Beberapa kegiatan yang dilakukan meliputi:

  • Pengenalan Media Sosial: Para pelaku UMKM diajarkan untuk memanfaatkan media sosial (seperti Instagram, Facebook, dan WhatsApp) sebagai alat pemasaran efektif yang dapat menjangkau lebih banyak konsumen.
  • Penggunaan Platform E-commerce: UMKM juga didampingi dalam mendaftar dan mengelola akun di platform e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak.
  • Pembuatan Konten: Dosen dan mahasiswa memberikan panduan tentang cara membuat konten menarik yang dapat meningkatkan minat pembeli, seperti foto produk yang menarik, deskripsi produk yang jelas, dan video pendek tentang produk atau proses produksinya.

Pendampingan ini membantu UMKM di Subang untuk lebih terampil dalam menggunakan teknologi digital sehingga bisa meningkatkan penjualan dan memperluas pangsa pasar.

3. Peningkatan Mutu Produk dan Inovasi

Dosen dan mahasiswa S3 Ilmu Manajemen UNPAK bekerja sama dengan pelaku UMKM untuk meningkatkan mutu produk melalui inovasi. Ini meliputi:

  • Pengembangan Produk Baru: Dengan mempertimbangkan preferensi pasar, tim pengabdian membantu pelaku UMKM mengembangkan varian produk baru atau memperbaiki produk yang sudah ada.
  • Inovasi Kemasan: Kemasan yang menarik dan berkualitas menjadi daya tarik tersendiri di pasar. Dosen dan mahasiswa mendampingi UMKM dalam memperbaiki desain dan kualitas kemasan agar lebih menarik dan sesuai standar.
  • Sertifikasi Produk: Beberapa produk UMKM membutuhkan sertifikasi, seperti sertifikat halal atau izin dari BPOM. Dosen dan mahasiswa membantu UMKM dalam memahami proses pengajuan sertifikasi, yang dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk tersebut.

4. Penelitian Lapangan dan Analisis Kebutuhan UMKM

Mahasiswa S3 Ilmu Manajemen UNPAK juga melakukan penelitian lapangan untuk memahami secara mendalam kebutuhan dan kendala yang dihadapi oleh UMKM di Subang. Penelitian ini mencakup:

  • Studi Pasar Lokal: Melalui survei atau wawancara, mahasiswa mengidentifikasi potensi pasar dan tren konsumen yang relevan bagi UMKM. Hasil penelitian ini kemudian digunakan untuk memberikan rekomendasi strategi pemasaran yang lebih efektif.
  • Analisis Tantangan Bisnis: Mahasiswa dan dosen menganalisis kendala yang sering dihadapi UMKM, seperti keterbatasan modal, akses pasar, dan kendala produksi. Berdasarkan hasil analisis ini, mereka memberikan rekomendasi yang spesifik dan aplikatif sesuai kebutuhan masing-masing UMKM.

5. Fasilitasi Networking dan Akses Pembiayaan

Salah satu hal penting yang diupayakan oleh tim pengabdian Dosen dan mahasiswa S3 Ilmu Manajemen UNPAK adalah membantu UMKM dalam membangun jejaring dan mengakses pembiayaan. Memberikan arahan utuk melakukan Kolaborasi Antar-UMKM, dengan mendukung jejaring antar-pelaku UMKM, dosen dan mahasiswa memfasilitasi kolaborasi untuk berbagi pengalaman, sumber daya, atau bahkan melakukan kerja sama produksi dan pemasaran.

6. Sosialisasi Tentang Kepatuhan Hukum dan Perizinan

Dosen dan mahasiswa S3 Ilmu Manajemen UNPAK juga membantu UMKM memahami pentingnya kepatuhan hukum, seperti memiliki izin usaha, NPWP, atau sertifikat halal. Dalam sesi sosialisasi ini, UMKM diberikan pemahaman mengenai proses dan manfaat dari pengurusan izin resmi. Dengan kepatuhan terhadap regulasi, UMKM dapat lebih dipercaya oleh konsumen dan memiliki dasar yang kuat untuk mengembangkan usahanya di pasar yang lebih luas.

Pelatihan pelaku UMKM
Pelatihan pelaku UMKM

Dampak Pengabdian kepada Masyarakat terhadap UMKM di Kabupaten Subang

Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa S3 Ilmu Manajemen UNPAK di Kabupaten Subang memberikan dampak positif bagi pengembangan UMKM, antara lain:

  • Peningkatan Kemampuan Manajerial: Pelaku UMKM menjadi lebih terampil dalam mengelola usaha, baik dari segi keuangan, pemasaran, maupun pengelolaan operasional.
  • Peningkatan Omzet dan Produktivitas: Dengan strategi pemasaran digital dan efisiensi operasional, banyak UMKM mengalami peningkatan omzet dan produksi.
  • Kepercayaan Konsumen yang Lebih Tinggi: Sertifikasi dan standar produk yang ditingkatkan menjadikan produk UMKM di Subang lebih dipercaya oleh konsumen.
  • Kemandirian dalam Mengelola Bisnis: Pelaku UMKM mampu menerapkan pengetahuan yang diberikan secara mandiri, sehingga lebih siap menghadapi tantangan bisnis di masa depan.

Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa S3 Ilmu Manajemen UNPAK di Kabupaten Subang merupakan langkah penting dalam membantu UMKM mengatasi berbagai tantangan, seperti keterbatasan teknologi, pemasaran, dan manajemen. Dengan berbagai pendekatan, mulai dari pelatihan, inovasi produk, konsultasi strategis, hingga fasilitasi akses pembiayaan, pengabdian ini mampu memberikan dampak positif yang berkelanjutan. Kegiatan ini memperlihatkan bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi dan pelaku usaha lokal dapat menjadi kunci dalam memajukan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dosen dan mahasiswa S3 Ilmu Manajemen UNPAK berfokus pada pendampingan yang relevan sesuai dengan kebutuhan UMKM di Kabupaten Subang. Mereka mengkaji berbagai aspek operasional, termasuk efisiensi produksi, pengelolaan keuangan, pemasaran, dan rantai pasokan. Dengan menggunakan data dan analisis berbasis riset, mahasiswa doktoral mengidentifikasi cara-cara untuk meningkatkan produktivitas UMKM serta membantu pelaku usaha dalam pengambilan keputusan berbasis data.

Misalnya, tentang pengelolaan bahan baku dan strategi produksi yang optimal dapat membantu UMKM mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi. Selain itu, studi terkait tren pasar dan perilaku konsumen di Subang memungkinkan UMKM untuk lebih tepat dalam memasarkan produknya sesuai dengan permintaan lokal maupun luar daerah.

Pelatihan Manajerial dan Peningkatan Kapasitas

Dosen dan mahasiswa S3 Ilmu Manajemen UNPAK, secara aktif ikut berkontribusi di dalam pelatihan dan pendampingan bagi pelaku UMKM di Subang. Pelatihan ini meliputi berbagai keterampilan manajerial, seperti perencanaan strategis, manajemen sumber daya manusia, dan pengembangan strategi pemasaran. Pendampingan ini sangat penting untuk meningkatkan kapasitas manajerial para pelaku UMKM, yang seringkali terbatas dalam pengetahuan manajemen formal.

Selain itu, mahasiswa doktoral juga memberikan masukan kepada para pelaku UMKM untuk mengadopsi teknologi dan mengembangkan usaha mereka secara digital. Di era digital, UMKM di Subang didorong untuk memanfaatkan media sosial dan platform online sebagai saluran pemasaran yang efektif dan terjangkau, sehingga dapat menjangkau lebih banyak konsumen.

Inovasi Produk dan Pemasaran

Inovasi produk menjadi salah satu aspek penting yang difokuskan oleh Dosen dan mahasiswa S3 Ilmu Manajemen UNPAK dalam kontribusinya terhadap UMKM di Subang. Dengan melakukan riset dan pengembangan (R&D), mereka membantu UMKM menciptakan produk yang lebih menarik, berkualitas tinggi, dan sesuai dengan preferensi pasar saat ini. Inovasi ini mencakup pengembangan desain produk, kemasan, dan branding.

Selain itu, Dosen dan mahasiswa S3 Ilmu Manajemen UNPAK mendukung UMKM dalam mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif, termasuk strategi digital. Dengan pendekatan pemasaran yang tepat, UMKM dapat lebih mudah memperluas jangkauan pasar mereka dan meningkatkan daya saing produk lokal. Pendampingan ini memungkinkan UMKM di Subang untuk lebih berfokus pada diferensiasi produk dan membangun brand lokal yang kuat.

Konsultasi Keuangan dan Pembiayaan

Salah satu tantangan utama bagi UMKM di Subang adalah keterbatasan modal dan pengelolaan keuangan. Mahasiswa dan dosen di Program S3 Ilmu Manajemen UNPAK turut memberikan konsultasi mengenai pengelolaan keuangan yang lebih efektif serta strategi dalam mengakses sumber pembiayaan. Mereka membantu UMKM memahami manajemen keuangan dasar, seperti pengaturan arus kas, pembukuan, dan perencanaan anggaran.

Selain itu, mereka juga memberikan bimbingan dalam mengakses pinjaman modal atau kemitraan dengan lembaga keuangan yang tepat. Dukungan ini membantu UMKM mengatasi kendala finansial yang sering kali menjadi hambatan dalam pengembangan usaha.

Penguatan Jejaring dan Kemitraan

Dosen dan mahasiswa S3 Ilmu Manajemen UNPAK juga membantu UMKM di Subang dalam membangun jejaring dan kemitraan dengan berbagai pihak, baik di sektor pemerintah, swasta, maupun antar sesama pelaku usaha. Jejaring ini tidak hanya membantu UMKM dalam memperluas pasar dan mendapatkan akses pembiayaan, tetapi juga membuka peluang kolaborasi untuk inovasi produk dan berbagi sumber daya.

Dengan koneksi yang lebih luas, UMKM di Subang berpotensi untuk melakukan ekspansi pasar atau berkolaborasi dalam kegiatan pemasaran bersama. Penguatan jejaring ini dilakukan melalui kegiatan-kegiatan seperti pameran, forum bisnis, atau kolaborasi dengan pelaku usaha lain yang difasilitasi oleh UNPAK.

 Pendampingan dalam Sertifikasi dan Standardisasi

Untuk dapat bersaing secara lebih luas, UMKM perlu memenuhi standar tertentu, termasuk sertifikasi halal, izin edar dari BPOM, atau sertifikasi lainnya sesuai bidang usaha. Dosen dan mahasiswa S3 Ilmu Manajemen UNPAK membantu UMKM dalam proses sertifikasi ini dengan memberikan pendampingan tentang tata cara dan persyaratan yang dibutuhkan.

Dengan mendapatkan sertifikasi, produk UMKM memiliki keunggulan tambahan yang penting, khususnya ketika bersaing di pasar yang lebih besar. Pendampingan ini sangat bermanfaat bagi UMKM di Subang yang ingin memperluas pangsa pasar mereka, baik di pasar lokal, nasional, hingga internasional.

Dampak Kontribusi Dosen dan mahasiswa S3 Ilmu Manajemen UNPAK terhadap UMKM di Subang

Kontribusi dari mahasiswa dan dosen S3 Ilmu Manajemen UNPAK terhadap UMKM di Subang telah membawa berbagai dampak positif. Di antaranya:

  • Peningkatan Daya Saing Produk Lokal: UMKM di Subang belajar dan meyakini untuk  mampu menghasilkan produk berkualitas dengan harga yang kompetitif.
  • Penguatan Brand Lokal: UMKM yang mendapat pendampingan mampu membangun brand lokal yang semakin dikenal dan diminati.
  • Peningkatan Kapasitas Manajerial: Pelaku UMKM mendapatkan keterampilan manajerial yang lebih baik, sehingga lebih percaya diri dalam mengelola dan mengembangkan usahanya.
  • Keterbukaan terhadap Teknologi: Dengan pendampingan dalam pemasaran digital dan e-commerce, UMKM semakin terbuka dan adaptif terhadap teknologi.

Peran Kampus dalam Pendampingan UMKM

Pendampingan UMKM oleh akademisi mencakup berbagai bentuk dukungan, di antaranya:

  • Peningkatan Keterampilan Manajerial dan Digital: Akademisi memiliki kapasitas dalam memberikan pelatihan keterampilan manajerial, seperti perencanaan bisnis, pengelolaan keuangan, dan pemasaran. Selain itu, kampus juga berperan dalam membantu UMKM beradaptasi dengan teknologi digital, termasuk pemasaran digital dan e-commerce, yang sangat penting di era saat ini.
  • Pendampingan Riset dan Inovasi Produk: Melalui penelitian dan inovasi, akademisi dapat membantu UMKM menciptakan produk berkualitas tinggi dan bernilai tambah. Misalnya, peneliti di kampus dapat mengembangkan produk olahan pangan atau kerajinan tangan dengan teknologi yang ramah lingkungan serta memiliki keunggulan kompetitif.

Pengembangan Kemitraan dan Akses Pasar: Kampus dapat menjadi penghubung antara UMKM dengan berbagai pihak, seperti investor, pemerintah, atau pihak swasta lainnya. Jaringan ini membantu UMKM untuk lebih mudah dalam menjangkau pasar yang lebih luas, baik lokal maupun internasional.

Tim pendampingan dan produk UMKM
Tim pendampingan dan produk UMKM

Pendampingan UMKM oleh akademisi memiliki peran yang sangat besar dalam mendukung perkembangan UMKM di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Dengan dukungan ilmu pengetahuan, keterampilan manajerial, dan teknologi, kampus dapat membantu UMKM untuk meningkatkan daya saing serta produktivitasnya. Namun, untuk memastikan keberhasilan program ini, perlu adanya kolaborasi yang kuat antara kampus, pemerintah daerah, dan berbagai pihak terkait lainnya. Dengan pendekatan yang tepat, UMKM di Kabupaten Subang diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Dosen dan mahasiswa S3 Ilmu Manajemen UNPAK memberikan dampak kontribusi nyata dalam mengembangkan UMKM di Kabupaten Subang melalui penelitian, pelatihan, inovasi produk, konsultasi keuangan, penguatan jejaring, dan pendampingan sertifikasi. Dengan dukungan akademisi, UMKM di Subang diharapkan dapat lebih kompetitif dan berkelanjutan, sehingga berkontribusi pada perekonomian daerah. Ke depannya, kolaborasi antara kampus, pemerintah, dan sektor swasta perlu terus diperkuat agar UMKM di Subang dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat secara keseluruhan.

Penulis,

S3 IM UNPAK

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun