Namun, ada beberapa hal yang dapat ditambahkan untuk meningkatkan kualitas penelitian ini, antara lain:
- Penjelasan lebih detail tentang potensi pertanian di Desa Ciomas Rahayu
Pada bagian awal, dijelaskan bahwa Desa Ciomas Rahayu memiliki potensi pertanian yang cukup besar. Untuk meningkatkan pemahaman, perlu dijelaskan secara lebih detail tentang potensi pertanian tersebut. Misalnya, jenis tanaman apa saja yang dibudidayakan di desa tersebut, berapa luas lahan pertanian yang tersedia, dan bagaimana kondisi sumber daya alam di desa tersebut.
- Penjelasan lebih detail tentang pengembangan produk dan digital marketing
Pada bagian kedua dan ketiga penelitian, dijelaskan tentang pengembangan produk dan digital marketing. Untuk meningkatkan pemahaman, perlu dijelaskan secara lebih detail tentang konsep, strategi, dan penerapan pengembangan produk dan digital marketing. Misalnya, bagaimana cara meningkatkan kualitas produk, bagaimana cara meningkatkan nilai tambah produk, bagaimana cara membuat website atau blog, dan bagaimana cara memanfaatkan media sosial untuk promosi.
- Contoh penerapan pengembangan produk dan digital marketing
Untuk memperkuat argumen, perlu ditambahkan contoh penerapan pengembangan produk dan digital marketing oleh kelompok tani di Desa Ciomas Rahayu. Contoh tersebut dapat memberikan gambaran yang lebih nyata tentang bagaimana pengembangan produk dan digital marketing dapat meningkatkan daya saing usaha kelompok tani.
Berikut adalah beberapa contoh penerapan pengembangan produk dan digital marketing yang dapat ditambahkan ke dalam artikel tersebut:
- Kelompok tani di Desa Ciomas Rahayu mengembangkan produk pertanian organik. Produk organik tersebut dikemas dengan kemasan yang menarik dan dijual melalui media sosial.
- Kelompok tani di Desa Ciomas Rahayu membuat website atau blog untuk menampilkan informasi tentang produk pertanian mereka. Website atau blog tersebut juga digunakan untuk mempromosikan produk melalui artikel, foto, dan video.
Kelompok tani di Desa Ciomas Rahayu memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk pertanian mereka. Kelompok tani tersebut memposting foto dan video produk, membuat konten edukatif tentang produk, dan berpartisipasi dalam komunitas online.
Dengan menambahkan hal-hal tersebut, penelitian ini akan menjadi lebih informatif dan persuasif. Penelitian ini juga akan lebih mudah dipahami oleh pembaca, terutama oleh mereka yang tidak memiliki latar belakang pertanian atau pemasaran. Semoga bermanfaat.
Salam Sehat
Redaksi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H