Mohon tunggu...
Eka Patra
Eka Patra Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Fakultan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pakuan Bogor

Senang dalam bersosial dan minat terhadap ekonomi, marketing dan bisnis

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Peningkatan Daya Saing UMKM Sepatu Andas Andis pada E-Commerce

21 Desember 2020   16:01 Diperbarui: 21 Desember 2020   16:13 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Eka Patra-Kiki Oktora-Tutus Rully

SELAYANG PANDANG

Peningkatan jumlah pelaku UMKM di Indonesia diikuti dengan meningkatnya daya saing terutama pada penjualan online. PKM atau Pengabdian Kepada Masyarakat kepada UMKM yang dilakukan oleh tim dari Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai Strategi Pemasaran Produk secara online melalui E-Commerce. 

Metode yang digunakan yaitu transfer knowledge, coaching, monitoring dan evaluasi dilakukan secara bertahap. Hasil pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan produk UMKM dan dapat menjadi referensi bagi pelaku UMKM lainnya (E-commerce, Pemasaran, UMKM, Produk).

Rumah Kreatif BUMN (RKB) merupakan salah satu program yang dicanangkan pemerintah dalam upaya mendukung UMKM yang berfungsi sebagai sarana wadah edukasi, pengembangan dan digitalisasi UKM melalui kolaborasi UKM dengan BUMN yang telah ditunjuk (rkb.id, 2019) Tujuan RKB yaitu meningkatkan kualitas UKM dan memberikan dampak positif pada kemajuannya sehingga tercipta sebuah Digital Economy Ecosystem yang baik.

Salah satu BUMN yang berpartisipasi dalam program RKB adalah Bank Mandiri dengan cakupan empat puluh wilayah seluruh Indonesia. Banyaknya UMKM di Bogor yang bekerjasama dengan RKB tidak serta merta menghasilkan kolaborasi yang efektif karena terdapat beberapa masalah yang menjadi hambatan, terutama dalam hal peningkatan kualitas UMKM. Hambatan-hambatan tersebut antara lain kurangnya edukasi terhadap UKMM terkait strategi pengembangan bisnis, pemasaran, manajemen keuangan dan manajemen persediaan.

Lembaga pendidikan tinggi memiliki misi yang disebut TriDarma perguruan tinggi yaitu (1) Pendidikan dan Pengajaran, (2) Penelitian dan Pengembangan dan (3) Pengabdian kepada Masyarakat. 

Menurut undang – undang tentang pendidikan tinggi, pengabdian kepada masyarakat adalah kegiatan civitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa (www.lldikti4.or.id, )

Salah satu Mitra UMKM binaan RKB yaitu Usaha Sepatu merk Andas Imah Kulit yang merupakan usaha turun temurun keluarga yang kini mulai digeluti lagi dalam tiga bulan terakhir. 

Berbekal modal awal sebesar 20.000.000 Rupiah, Rifky selaku pemilik usaha Andas memulai bisnisnya di sebuah rumah produksi yang beralamat di Jl Kampung Bungur, Cijeruk dan telah memiliki gudang di dekat Mall Botani Square. 

Setiap bulan, Andas dapat memproduksi ribuan pasang perbulan untuk semua kategori sepatu/sandal. Jumlah masing-masing kategori yaitu Sandal sebanyak 500 pasang dan sepatu 100 pasang. Andas melayani B2B dan B2C. Sebelum pandemik, untuk segmen B2B Andas telah bekerjasama dengan beberapa toko ritel sepatu. Total terdapat 6 Toko pada segmen B2B.

Pemasaran bisnis sepatu Andas sebelum pandemic ini hanya mengandalkan Offline Store yaitu pada segmen B2B. Segmentasi pelanggan B2C kurang maksimal karena waktu dan perhatian sangat terkuras untuk segmentasi B2B. Sehingga Andas belum melakukan pemasaran online dengan alasan keterbatasan SDM walaupun telah ada akun social media yang dibuat yaitu di Instagram dan dimarket place Shopee. 

Namun kedua akun tersebut nyaris tidak aktif sehingga tidak ada penjualan yang dihasilkan dari keduanya. Setelah pandemic aktifitas penjualan B2B sangat menurun dan memaksa mitra untuk mengadopsi e-commerce.

Masalah utama mitra saat ini pasca pandemic adalah kurangnya pengetahuan dalam pemasaran produk melalui e-commerce. Tujuan dari pengabdian yang dilakukan tim PKM ini yaitu memberikan pemahaman dalam bentuk pelatihan atau transfer knowledge serta coaching kepada mitra dalam hal pemasaran produk melalui e-commerce.

PELAKSANAAN PKM

Pelaksanaan PKM ini diawali dengan pengumpulan bahan atau materi pelatihan yang cocok dan dapat diterima oleh mitra. Kemudian anggota tim melakukan koordinasi internal. 

Pelatihan yang kami berikan kepada mitra adalah mengenai bagaimana pengelolaan Manajemen Pemasaran dengan pemanfaatan teknologi dapat berhasil secara optimal melalui penjelasan di PPT, bagaimana cara manajemen pemasaran meningkatkan usaha sepatu dan sandal serta bagaimana membuat hasil produksi menjadi menarik yang semuanya dijelaskan melalui PPT baik pertemuan online maupun offline.

Setelah beberapa kali pertemuan transfer knowledge kepada mitra, tim PKM tetap mendampingi dan memonitoring perkembangan dan aplikasi strategi bisnis e-commerce yang telah diberikan. 

Proses pendampingan dilakukan secara kontinu setiap bulan melalui berbagai media komunikasi baik online maupun offline sehingga ketika mitra menemui hambatan dan kendala, tim PKM dapat segera memberi opsi-opsi solusi yang dapat digunakan mitra.

Pendampingan dan Monitoring meliputi :

1.   Mengamati perkembangan akun market place Andas Andis selama tiga bulan sejak pelaksanaan PKM

2.   Mengamati perkembangan akun social media Andas Andis selama tiga bulan sejak pelaksanaan PKM

3.   Mengamati efektifitas digital marketing yang telah dilakukan dan mengaitkan dengan angka peningkatan sales

4.   Memberi arahan dalam setiap hambatan dan kendala yang dihadapi Andas Andis

5.   Mengamati review dan testimony konsumen Andas Andis

6.   Memberi feedback dan review setiap tiga bulan sejak PKM dilaksanakan

Sebagai ilmu yang selalu dinamis, manajemen pemasaran selalu berkembang dan update sesuai perkembangan jaman. Pelaku bisnis terutama pemilik usaha kecil menengah harus senantiasa upgrade knowledge pada trik-trik pemasaran terbaru.

Fenomena adanya pandemic saat ini berakibat pada 

menurunnya perekonomian secara global. Namun saat ini justru pelaku bisnis ditantang untuk berpikir ‘out of the box’ untuk lebih kreatif dalam memasarkan produknya terutama melalui e-commerce. Pemasaran produk melalui e-commerce atau online tentu saja berbeda dengan offline. E-commerce terdiri dari berbagai komponen yang saling berhubungan satu sama lain.

Ilmu strategi pemasaran yang selalu updated diharapkan dapat membantu pelaku UMKM untuk mampu bersaing dengan kompetitor baik dalam maupun luar negeri terutama China. Program PKM dengan memberikan transfer knowledge teknik pemasaran ini menjadi salah satu cara bagi pelaku UMKM untuk updated dan kemudian mengaplikasikannya dalam bisnis mereka. Sudah saatnya produk lokal Indonesia Berjaya di negerinya sendiri.

Pengabdian masyarakat selanjutnya dapat diteruskan dengan tema berbeda namun dalam lingkup yang sama yaitu strategi pemasaran e-commerce dan kepada industri UMKM yang berbeda.

Salam UMKM

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun