Mohon tunggu...
Eka Oktaviana Febiyanti
Eka Oktaviana Febiyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

topik konten terkait dunia kesehatan dan keperawatan di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peduli Sampah: Jika Bukan Kita, Siapa Lagi yang Akan Peduli?

5 Oktober 2023   20:54 Diperbarui: 5 Oktober 2023   21:22 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://pin.it/3EadWJT

Semakin hari, masalah terkait sampah semakin menjadi-jadi. Banyak orang yang menganggap sampah hanyalah barang yang sudah tidak dibutuhkan lagi dan dibuang begitu saja. Lebih dari 270 juta  penduduk di Indonesia  dalam sehari akan selalu menghasilkan sampah baik sampah rumah tangga maupun yang lainnya. Bayangkan Saja jika setiap hari diproduksi sampah yang tidak sedikit tersebut dan tidak ada pengelolaan sampah yang sebanding dengan banyaknya sampah yang dihasilkan. Tidak. menutup kemungkinan bumi kita akan penuh dengan sampah beberapa tahun kedepan. 

Jumlah timbunan sampah nasional mencapai angka 21.1 juta ton, 65.71% (13.9 juta ton) dari total produksi sampah nasional tersebut dapat terkelola, sedangkan sisanya 34,29% (7,2 juta ton) belum terkelola dengan baik. Hal tersebut berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2022 hasil input dari 202 kab/kota se Indonesia

Kepedulian terhadap penanganan sampah sangat perlu untuk ditingkatkan dalam masyarakat. Sikap acuh terhadap sampah yang dihasilkan hendaknya harus terus dikikis habis agar kesadaran peduli samah akan tumbuh. Kebiasaan buang angkut sampah menuju TPA saja tidak cukup dalam hal ini, sampah akan terus menggunung dan menyebabkan masalah baru dalam lingkungan sekitar. 

Sampah rumah tangga yang biasa berasal dari bahan-bahan organik akan cepat membusuk. Apabila sampah organik tersebut terperangkap dalam sampah plastik, sampah organik tidak akan dapat terurai dengan baik dan mengakibatkan bau yang tidak sedap. Air hasil pembusukan tersebut pun juga bisa meresap ke tanah dan mencemari sumber air bersih di dalamnya sehingga muncul masalah lingkungan yang sangat kompleks apabila tidak ada penanganan yang baik. 

Seluruh lapisan masyarakat memiliki peran sangat krusial dalam penanganan sampah ini. Penanganan Sampah bisa dimulai dari lingkungan kecil dalam keluarga yaitu dengan melakukan proses memilah sampah. Sampah organik dan anorganik dipisah dan nantinya akan lebih memudahkan proses pengelolaan sampah selanjutnya. 

Gerakan mengurangi sampah adalah salah satu tindakan yang juga berperan besar dalam mengurangi produksi sampah harian. Tentunya hal ini tidak akan berjalan tanpa kita bersama-sama menyatukan pandangan terkait kepedulian terhadap sampah. Dengan pengelolaan sampah yang benar, keberlangsungan alam akan tetap terjaga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun