Surabaya – Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat, tak heran jika nanoteknologi juga merajai pasar dunia. Tidak hanya di satu bidang, nanoteknologi bahkan digunakan di hampir semua bidang. Salah satu bidang di mana nanoteknologi digunakan adalah kosmetik. Industri kosmetik terkenal seperti Dior, L'Oreal, dan Shiseido secara bertahap menambahkan partikel nano ke dalam formulasi produk mereka, mis. B. Concealer (untuk menutupi ketidaksempurnaan wajah), alas bedak (primer), dan tabir surya (sunscreen). Karena pertumbuhan ini, organisasi internasional seperti WHO, Komisi Eropa, dan Food and Drug Administration (FDA) mulai membuat pedoman tentang keamanan dan penggunaan produk industri berbasis bahan nano. Indonesia terkenal dengan rempah-rempah dan rempah-rempah yang dapat digunakan untuk membuat kosmetik menggunakan teknologi nano. Bahan baku yang digunakan saat ini berbahan dasar ramuan alami Indonesia yang telah dikembangkan untuk menghasilkan kosmetik berkualitas tinggi. Salah satu delivery system dalam pengembangan kosmetik adalah nanoemulsi.
Jadi Apa Itu Nanoemulsi?
Nanoteknologi telah menciptakan revolusi dalam kosmetik, terutama dalam hal penyampaian bahan kosmetik secara efektif ke target tertentu. Salah satu penerapan nanoteknologi adalah nanoemulsi yang merupakan sistem yang menjanjikan untuk meningkatkan kualitas kosmetik karena dapat meningkatkan penyerapan melalui kulit untuk mencapai hasil yang efektif. Selain itu, nanoemulsi memiliki sifat sensoris yang sangat baik dan cepat menembus dengan tetesan kecil serta memiliki keunggulan meminimalkan kehilangan air pada kulit.
Contoh peran penggunaan nanoemulsi dalam pengembangan kosmetik :
• Peran nanoemulsi ekstrak pegagan dan jahe dalam meningkatkan efek anti selulit secara lokal.
• Peran nanoemulsi ekstrak pegagan dan jahe dalam meningkatkan efektivitas agen anti selulit oral.
• Peran anti-penuaan nanoemulsi ekstrak pegagan dan kulit manggis
• Parfum aromaterapi padat emulsi air-dalam-minyak esensial (A/M).
Kemungkinan penggunaan nanoemulsi untuk aplikasi kosmetik di Indonesia sangat tinggi. Kemungkinan ini didukung oleh meningkatnya kebutuhan akan kosmetik dan kecenderungan awal menuju nanoteknologi. Perkembangan teknologi nanoemulsi khususnya pengembangan teknologi dengan menggunakan bahan herbal Indonesia membutuhkan kerjasama semua pihak terutama kerjasama antara peneliti dan akademisi dengan mahasiswa dan industri. Kini, penggunaan teknologi tersebut juga dapat meningkatkan efektivitas produknya sehingga dapat menambah nilai komersial, khususnya melalui penggunaan herbal Indonesia. Tidak cukup berhenti sampai di situ, namun dengan dukungan strategi pemasaran yang tepat dan pengenalan kosmetik berbasis nanoemulsi semakin dikenal dan unggul. Kecenderungan wanita untuk menggunakan kosmetik secara teratur menghadirkan peluang yang signifikan untuk pengembangan produk nanoemulsi kosmetik.
Referensi
Meliana Y. Aplikasi teknologi nanodispersi untuk mengatasi gangguan metabolit (selulit) dengan bahan aktif dari ekstrak jahe dan pegagan. Laporan Akhir Kegiatan Kompetitif LIPI.; 2018.
Meliana Y, Septiyanti M. Karakterisasi Sediaan Topikal Anti Aging Dari Kombinasi Ekstrak Pegagan Dan Kulit Buah Manggis. J Sains Mater Indones. 2016;17(4):178–183.
Meliana Y, Septiyanti M, Harmami SB, Maulana NN, Susanti L, Abraham A, et al. Komposisi Sediaan Nanoemulgel Antiselulit Dari Kombinasi Ekstrak Pegagan Dan Jahe. Paten Indonesia No. IDS000003226. 2020 September 5.
Meliana Y, Septiyanti M, Agustian E, Harmami SB. Formulasi Solid Perfume Dari Campuran Minyak Atsiri Berbahan Dasar Lemak Coklat. Paten Indonesia No. IDP000081538. 2022 April 29.
Meliana Y, Septiyanti M, Haryono A, Triwulandari E, Ghozali M, Sampora Y, et al. Sediaan
Topikal Nanoemulsi Kombinasi Ekstrak Pegagan, Ekstrak Kulit Manggis, Ekstrak Timun Dan Ekstrak Tomat Untuk Mengatasi Kerut Kulit Dan Proses Pembuatannya. Paten Indonesia No. IDP000070588. 2020 Agustus 14.
Meliana Y, Sondari D, Haryono A, Ghozali M, Agustian E, Harmami SB, et al. Krim Antiselulit Berbasis Herbal Dan Proses Pembuatannya. Paten Indonesia No. IDP000067131. 2020 Februari 6.
Purwaningsih E, Rahmanto D. Perlindungan Hukum Terhadap Produk Nanoteknologi Melalui Hukum Paten. ADIL J Huk. 2019;3(1):166. doi: 10.33476/ajl.v3i1.839.
