Asistensi mengajar adalah implementasi Kampus Merdeka di UM dilakukan dengan pembelajaran di dalam dan luar universitas. Prosedur yang harus dilakukan sebelum memulai kegiatan ini adalah melakukan pendaftaran di halaman PPL dengan melengkapi data diri, melengkapi berkas, kemudian barulah menunggu jadwal pemilihan sekolah. Saat pemilihan tempat Asistensi Mengajar saya memilih di SMK Negeri 3 Malang. Alasannya cukup sederhana, dikarenakan jarak dari kos dan sekolah cukup dekat, kurang lebih 800 meter sehingga saya dapat menghemat biaya transportasi. Selain itu, sekolah ini merupakan sekolah favorit yang memiliki nama baik yang dikenal oleh masyarakat, serta tentunya sekolah ini merupakan sekolah yang menyediakan kejuruan yang sesuai dengan bidang studi saya yaitu, Tata Boga.
Pengantaran Mahasiswa Asistensi Mengajar di SMK Negeri 3 Malang
Setelah ditetapkan lokasi Asistensi Mengajar, maka terbentuklah kelompok yang akan menjadi rombongan di sekolah ini dan akan menjalani program AM selama kurang lebih lima bulan. Rombongan Asistensi Mengajar di SMK Negeri 3 Malang berjumlah 12 mahasiswa yang terdiri dari dua prodi yaitu, S1 Pendidikan Tata Boga dan S1 Pendidikan Tata Busana. Setiap prodi berjumlah 6 mahasiswa, 3 mahasiswa dibimbing oleh satu dosen pembimbing. Dosen Pembimbing saya adalah Ibu Dr. Teti Setiawati, M.Pd. Beliau sangat baik dalam membimbing saya dan teman-teman satu kelompok. Beliau memberikan masukan-masukan yang kritis dan rinci, sehingga kami banyak mengambil saran dan mauskan selama menjalani program Asistensi Mengajar.
Â
Observasi Sekolah oleh Prodi Pendidikan Tata Boga
Detik-detik mendekati pelaksanaan kegiatan, program ini sempat diundur sebanyak dua kali sekitar satu bulan sehingga kami harus menunggu kepastian dari LP3. Setelah menunggu, akhirnya ada kabar baik bahwa pelaksanaan Asistensi  Mengajar dimulai pada tanggal 7 Maret. Sebelum memulai kegiatan diadakan pembekalan untuk memperkenalkan prosedur pelaksanaan Asistensi Mengajar. Sesuai jadwal, pada tanggal 17 Februari kami mengadakan observasi ke sekolah mitra yaitu SMK Negeri 3 Malang. Kami disambut hangat oleh guru pamong. Di sekolah ini, mahasiwa Prodi S1 Pendidikan Tata Boga memiliki dua guru pamong yang mana tiap guru pamong membimbing tiga mahasiswa. Guru pamong saya adalah Ibu Dini Prastanti, S.Pd., Gr. beliau merupakan orang yang sangat baik dan ramah. Beliau memberikan banyak ilmu terutama dalam mengajar, mengenai cara penguasaan kelas yang baik, penyusunan perangkat pembelajaran, serta cara bersikap yang baik dan benar di institusi sekolah.
Â
Perancangan Kegiatan bersama Dosen Pembimbing
Panduan pelaksanaan Asistensi Mengajar di SMK Negeri 3 Malang tidak lepas dari program yang disusun oleh perencana kegiatan. Program tersebut terdiri dari kegiatan akademik, non-akademik, administrasi, dan implementasi teknologi pembelajaran. Kegiatan akademik yang dijalankan berupa mengajar di kelas dan kegiatan asistensi. Kegiatan mengajar dilakukan secara penuh oleh mahasiswa, guru pamong hanya menjadi pengamat dan memberi masukan ketika kegiatan pembelajaran selesai. Selain itu, setiap mahasiswa diwajibkan melaksanakan lesson study sebanyak 4 (empat) kali. Lesson study adalah aktivitas guru yang dilaksanakan secara teratur dan terjadwal dalam usaha meningkatkan mutu pembelajaran, aktivitas ini dilakukan secara kolaboratif. Kemudian asistensi berupa kegiatan yang dilakukan dengan membantu guru pengajar ketika mengajar pada matapelajaran tertentu. Saya membantu mengajar di kelas XI Tata Boga Akademik yang diampu matapelajaran Produk Cake dan Kue Indonesia yang diampu oleh Ibu Ch. Ivalatul Latifah, S.Pd, MM.
Â
Kegiatan Asistensi Materi Gateaux
Kegiatan Mengajar Kelas X Tata Boga Industri
Selain menjalani kegiatan inti berupa mengajar, disamping itu kami juga menjalani kegiatan administrasi. Dua mahasiswa disebar ke lima area administrasi di sekolah. Secara berurutan, jadwal kerja saya dimulai dari peprustakaan, kesiswaan, sarpras, humas, tata usaha, dan terakhir kurikulum. Rekan saya yaitu Anisya Anggun Kinanti dari prodi dan kelas yang sama. Perpustakaan merupakan area pertama kami bertugas. Tidak banyak hal yang dikerjakan selama tiga minggu bertugas, rutinitas selama di perpustakaan adalah melaksanakan piket, melayani peminjaman buku diluar paket, dan memberi nomor panggil pada buku. Pada saat itu tahun ajaran baru telah berjalan sehingga tugas utama perpustakaan dalam peminjaman dan pengembalian buku paket pada akhir semester telah usai. Selain itu, kami banyak ditugaskan dalam kegiatan lainnya. Untungnya pada bulan Mei dan Juni semua rombongan AM ditugaskan untuk membantu dalam peminjaman dan pengembalian buku karena kurangnya tenaga. Tugasnya cukup berat karna harus mengurutkan dan memberi barcode buku-buku sesuai mata pelajaran dan jenjangnya kemudian sebanyak dua jenjang kelas yang terdiri dari 24 kelas. Tapi ilmu dan pengalaman yang diperoleh sangat berharga dan bermakna.
