Mohon tunggu...
ekanurf
ekanurf Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa INISNU TEMANGGUNG

What passes me will never be my destiny, and what is destined for me will never miss me

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Jerapah dan Zebra "Aku Bangga dengan Diriku"

22 Juli 2024   12:25 Diperbarui: 22 Juli 2024   12:31 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kisah Jerapah dan Zebra: "Aku Bangga dengan Diriku Meski Memiliki Warna Kulit yang Berbeda-Beda"

Sinopsis:


Di sebuah savana yang luas, tinggallah Jerapah dan Zebra bersama banyak hewan lainnya. Zebra merasa tidak percaya diri karena tubuhnya yang penuh garis-garis hitam putih yang berbeda dengan hewan-hewan lainnya. Namun, melalui pertemanan dengan Jerapah, Zebra belajar untuk bangga dengan dirinya sendiri meski memiliki warna kulit yang berbeda-beda.

Di savana yang luas dan indah, tinggallah Jerapah dan Zebra bersama dengan berbagai hewan lainnya. Setiap pagi, mereka berjalan-jalan di padang rumput, mencari makan, dan menikmati sinar matahari. Jerapah dengan tubuhnya yang tinggi menjulang dan leher panjangnya bisa mencapai daun-daun di pohon tinggi, sementara Zebra dengan tubuhnya yang penuh garis-garis hitam putih berlari cepat di antara rerumputan. Meskipun Zebra menikmati kehidupannya, ia sering merasa tidak percaya diri. Zebra merasa berbeda karena tubuhnya memiliki pola garis-garis yang mencolok. Ia sering kali melihat dirinya di genangan air dan bertanya-tanya, "Mengapa tubuhku tidak seperti Jerapah yang berwarna cokelat mulus? Mengapa aku harus memiliki garis-garis ini?"

Suatu hari, saat Zebra sedang merenung di bawah pohon besar, Jerapah datang menghampirinya. "Hai, Zebra! Mengapa kamu terlihat sedih?" tanya Jerapah dengan suara lembut. Zebra menghela napas, "Aku merasa minder, Jerapah. Lihat tubuhku, penuh dengan garis-garis hitam putih. Aku ingin seperti hewan lainnya yang memiliki warna kulit yang seragam." Jerapah tersenyum dan menundukkan leher panjangnya, "Tahukah kamu, Zebra, bahwa setiap garis di tubuhmu membuatmu unik dan istimewa? Garis-garis itu adalah keindahanmu yang tidak dimiliki oleh hewan lain."

Zebra menatap Jerapah dengan mata terkejut, "Benarkah, Jerapah?" "Ya, tentu saja!" Jerapah menjawab dengan tegas. "Lihatlah diriku. Aku memiliki tubuh yang tinggi dan leher yang panjang. Mungkin itu juga terlihat aneh bagi beberapa hewan, tetapi itulah yang membuatku spesial. Kita semua memiliki keunikan masing-masing yang membuat dunia ini lebih berwarna dan indah." Zebra mulai tersenyum mendengar kata-kata Jerapah. Ia menyadari bahwa garis-garis di tubuhnya adalah bagian dari identitasnya. Setiap garis memiliki cerita dan keindahan tersendiri.

Sejak hari itu, Zebra mulai berjalan dengan kepala tegak dan rasa bangga. Ia tidak lagi merasa minder dengan tubuhnya yang bergaris. Bahkan, ia sering menunjukkan kepada teman-temannya betapa unik dan menariknya garis-garis itu.

Hewan-hewan lainnya pun semakin menghargai Zebra. Mereka melihat Zebra sebagai contoh keberanian dan kebanggaan akan diri sendiri. Zebra dan Jerapah menjadi teman yang sangat dekat dan sering berbicara tentang keindahan masing-masing. Dengan bantuan Jerapah, Zebra belajar untuk mencintai dirinya sendiri. Ia mengerti bahwa perbedaan adalah sesuatu yang harus dihargai dan dibanggakan. Zebra menjadi contoh bagi semua hewan di savana tentang bagaimana pentingnya untuk bangga dengan diri sendiri meskipun memiliki warna kulit yang berbeda-beda.

Pesan Moral:

Setiap individu memiliki keunikan dan keistimewaan tersendiri. Mencintai diri sendiri dan bangga dengan perbedaan adalah kunci untuk hidup bahagia dan harmonis.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun