Mohon tunggu...
Eka Nur Azizah
Eka Nur Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo, saya Eka Nur Azizah seorang mahasiswa angkatan 2024 di Universitas Airlangga prodi Kesehatan Masyarakat. Saya memiliki hobi membaca buku dan menonton film.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengoptimalkan Pertumbuhan Anak dengan Gizi Seimbang untuk Mencegah Stunting

26 Agustus 2024   21:50 Diperbarui: 26 Agustus 2024   21:52 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Stunting masih menjadi masalah kesehatan serius yang dihadapi Indonesia. Menurut data, satu dari tiga anak di Indonesia mengalami stunting. Hal ini menjadikan stunting sebagai salah satu isu kesehatan paling mendesak di negara ini. Stunting merupakan masalah kesehatan yang serius, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Stunting atau perawakan pendek adalah kondisi dimana tinggi badan anak lebih rendah dibandingkan dengan standar usia mereka, yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dalam periode penting pertumbuhan, yaitu 1.000 hari pertama kehidupan, mulai dari kehamilan hingga usia dua tahun.

Selain itu, gizi seimbang memainkan peran krusial dalam mencegah stunting pada anak. Gizi seimbang adalah asupan makanan yang mengandung semua nutrisi  yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang tepat. Ini meliputi karbohidrat, protein,lemak, vitamin, dan mineral. Pola makan yang seimbang dan beragam penting untuk memastikan anak-anak mendapatkan semua nutrisi yang mereka butuhkan.

Edukasi gizi kepada orang tua dan masyarakat sangat penting dalam upaya pencegahan stunting. Orang tua harus memiliki pemahaman yang baik tentang pentingnya gizi seimbang dan bagaimana menyusun menu yang sehat untuk anak-anak mereka. Selain itu, upaya pencegahan stunting juga harus didukung dengan pola hidup sehat, seperti menjaga kebersihan lingkungan, akses air bersih, serta imunisasi yang lengkap. Dalam konteks yang lebih luas, pemerintah juga memiliki peran penting dalam memastikan ketersediaan pangan yang berkualitas dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat, serta menyediakan layanan kesehatan yang mendukung pemantauan tumbuh kembang anak.

Pencegahan stunting pada anak memerlukan upaya bersama dari orang tua, masyarakat, dan pemerintah. Dengan memastikan anak-anak mendapatkan gizi yang seimbang sejak dalam kandungan hingga masa kanak-kanak, kita dapat membantu mengurangi angka stunting dan memberikan masa depan yang lebih sehat bagi generasi mendatang. Gizi seimbang adalah kunci untuk pertumbuhan optimal dan perkembangan anak yang sehat.


Daftar Pustaka

Kemenkes.(2018,9 April).1 dari 3 Balita Indonesia Derita Stunting. Diakses pada 26 Agustus 2024,dari https://p2ptm.kemkes.go.id/tag/1-dari-3-balita-indonesia-derita-stunting#.

Hasanah, R.,Aryani,F.,& Effendi,B.(2023).Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan Stunting pada Anak Balita.Jurnal Masyarakat Madani Indonesia, 2(1), 1-4.

Ekayanthi,Ni W.D., & Suryani,P. (2019). Edukasi Gizi pada Ibu Hamil Mencegah Stunting pada Kelas Ibu Hamil. Jurnal Kesehatan, 10(3),312-319.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun