Dalam pelaksanaan belajar mengajar sangat di pengaruhi oleh bagaiamana kesiapan dari pebelejar dalam menerima materi yang disampaikan oleh guru. Keyakinan seseorang akan kemampuannya sangat berpengaruh terhadap sikap yang ditimbulkan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Anak yang merasa kreatif, pandai, dan kritis akan menunjukkan sikap yang lebih aktif dalam kelas di bandingkan dengan anak yang beranggapan mempunyai kemampuan yang kurang dari yang lain. Ketika anak merasakan kemampuannya kurang dan merefleksikannya dalam kegiatan belajar dan mengajar hal itulah yang menyebabkan kegiatan belajar mengajar tidak baik. Asupan nutrisi juga mempengaruhi proses belajar mengajar yang sedang dilakukan. Metode belajar yang di terapkan kepada siswa juga mempengaruhi bagaimana penyerapan materi pelajaran yang dilakukan oleh siswa.
Di antaranya dengan metode belajar mind-mapping, merupakan metode sempurna untuk pra pemaparan pembelajar terhadap suatu topic. Penggunaan warna, gerakan, gambar, keputusan organisasi informasi disandikan dalam peta mental pebelajar mampu menciptakan makna bagi pembelajar. Selain dengan mind-mapping meningkatkan pembelajaran juga bisa dengan cara menstimulus materi pelajaran yang sebelumnya pernah di pelajari, menjaelaskan kaitan antara materi pelajaran sebelumnya dengan materi pelajaran yang akan dipelajari sekarang. Dengan mengulang materi dan menghubungkan materi yang akan dipelajari sekarang dengan materi pelajaran yang telah dipelajari secara tidak langsung guru juga menetapkan tujuan dan sasaran dalam pendidikan yang telah dilakukan.
Dengan penetapan sasaran tersebut belajar dan mengjar yang dilakukan akan efektif dan efisien sehingga apa yang menjadi tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik dan kinerja yang dilakukan untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilakukan dengan baik. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kemampuan anak yang berbeda- beda yang mempunyai keunikan sendiri dan model belajar yang lain antara satu dengan yang lainnya. Dan itulah yang disebut otak unik artinya setiap pikiran individu yang dihasilkan berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya, dan keunikan yang mereka punya akan kelihatan ketika mereka belajar. Dengan perbedaan gaya belajar yang dimiliki oleh setiap siswa karena otak memproses informasi dari berbagai tingkatan dan berbagai sumber. Selain keunikan otak yang berbeda untuk tiap individu, otak juga perlu dijaga dan diperkaya diantaranya dengan cara menggerakkan fisik, mengahmburkan dan menceburkan diri kedalam lingkungan masyarakat, menemukan kegiatan yang menantang dan menghadirkan hal yang baru yang penuh makna, mengatasi problem- problem yang logis dan memecahkan masalah dari problem yang di hadapi tersebut, menghindari stress berat karena hal tersebut dapat menyebabkan pencucian otak, memperhatikan asupan nutrisi yang diperoleh otak, menciptakan waktu luang yang digunakan untuk mensegarkan otak.
Jadi proses belajar yang dilakukan juga tergantung pada kemampuan otak tiap individu yang berbeda untuk menyerap materi yang diberikan. Yang harus di lakukan guru adalah bagaimana cara mengatasi perbedaan yang ada dalam diri tiap individu sehingga belajar yang dilakukan agar dalam belajar mengajar berlangsung dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H