Umumnya orang-orang telah mengenal apa itu IQ akan tetapi kurang mengenal dengan apa yang disebut EQ atau dalam bahasa Indonesia disebut kecerdasan emosional. Kecerdasan ini tidak kalah pentingnya dengan IQ bahkan sangat erat kaitannya dengan skill kepemimpinan. Â
Kecerdasan emosional merupakan kemampuan untuk memahami dan mengendalikan emosi serta tahu dampak dari emosinya.Â
Kecerdasan emosional ini menjadi penting bagi seorang pemimpin untuk membangun komunikasi yang efektif, manajemen konflik dan membantu timnya mencapai target sesuai harapan.
Lalu jika kita adalah seorang pemimpin, maka bagaimanakah cara meningkatkan kecerdasan emosional diri?
1. Sadari
Sadari emosi pribadi dengan cara mengetahui apa yang dirasakan, mengapa emosi tersebut muncul dan bagimana emosi tersebut mempengaruhi pikiran dan tindakan. Sebagai seorang pemimpin tentu ada banyak tantang menghadang, tidak hanya pikiran tapi juga emosi. Oleh karenanya memetakan permasalahan dan emosi diri dapat dilakukan dengan cara journaling atau menulis buku harian.
2. Empati
Setelah mengetahui emosi pribadi maka langkah ke dua adalah merefleksikannya pada orang lain. Berempati artinya memahami kondisi dan perasaan orang lain, berusaha memahami perspektif mereka, serta menempatkan diri pada posisi orang tersebut.
Dengan begitu maka akan mudah untuk memahami kesulitan yang dihadapi orang lain dan sebagai seorang pemimpin hal ini membantu untuk merumuskan keputusan yang bijak bagi tim maupun stakeholder.
3. Mengontrol Emosi
Mengontrol emosi biasanya merupakan bagian yang sulit untuk dilakukan, diperlukan kemampuan untuk mengelola stress dan kecemasan akan banyaknya tekanan. Agar dapat mengontrol emosi dengan baik, seorang pemimpin perlu berlatih terus menerus, mencoba menahan diri dalam merespon segala sesuatu dengan impusif. Tenangkan diri, berpikir dengan jernih dan ambil keputusan. Pada tahap ini juga, tidak ada salahnya untuk menunda atau mengambil waktu sejenak untuk berpikir jernih.
4. Terus Belajar
Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa mengontrol emosi saja perlu berlatih, terlebih untuk meningkatkan kecerdasan emosional diri.Â
Dengan mengenal banyak orang dari latar belakang yang berbeda, membaca banyak buku, mendengarkan berbagai macam perspektif maka akan memudahkan diri untuk memahami posisi diri sendiri, posisi orang lain, hingga nantinya mengambil kebijakan untuk berbagai macam situasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H