Mohon tunggu...
Eka Mira Novita Subroto
Eka Mira Novita Subroto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Informatika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang #Sistem Informasi #SI2023

Manusia penyuka tulisan, makanan, dan pemandangan.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Alif, Cowok Ter GreenFlag dalam Novel Waalaikumussalam Pelengkap Iman!

5 Juni 2024   11:04 Diperbarui: 5 Juni 2024   11:04 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo semuanya 👋😁
Aku mau review novel yang judulnya Waalaikumussalam Pelengkap Iman karya Ima Madani. Sebelumnya ini novel adalah spin off dari novel pertama yang judulnya Assalamualaikum Calon Imam atau disingkat ACI. Bedanya novel ini menceritakan kisah dari sudut pandang laki-laki yaitu Alif.

Waalaikumussalam Pelengkap Iman atau WPI bercerita tentang kisah rumah tangga antara Alif dan Nafisya. Di awal part Alif memberitahu pembaca bagaimana ia dapat jatuh cinta kepada Nafisya dan mengapa istrinya itu sering disebut gadis kecil. Kak Ima dalam novel ini tidak terlalu basa basi karena cerita langsung berlanjut ketika kedua sejoli itu menikah. Sebab jika ingin tau kisah sebelum mereka menikah dan alasannya kenapa, ada di novel pertama, ACI.

Novel ini sangat religious, seperti cerita khas kak Ima tentunya, yang penuh dengan quotes-quotes islami, kisah-kisah zaman nabi dan khalifah, serta diselipi juga ayat-ayat Al-Quran dan hadits di part-part pendukung.

Lanjut ke cerita di novel, Alif yang agamis menikah dengan cewek manja dengan perbedaan uur yang sangat jauh tentunya tidak mudah, banyak sekali lika-liku yang harus dilewati. Apalagi gengsi keduanya tinggi! Bayangin aja dua tahun menikah belum saling memberi nafkah batin, bilang I love you aja gak pernah. Untuk ngomong berdua, deep talk, saling melempar lelucon aja kaku. Aku hanya bisa tersenyum ketika membacanya. Kesel banget pokoknya 🫠. Apalagi Nafisya dulu pernah suka sama sahabat karib dia yang udah jadi suami kakaknya. Makin runyem tuh rumah tangga.

Contohnya aja ketika fisya ada acara volunteer dan harus pulang malem sama sahabat yang dia sukai itu, Nafisya sebagai istri gak bilang ke suaminya. Kasiannya Alif mana taunya dari orang lain kan. Wah kenapa gak bilang Fisya :) Alif mu ini sudah mencoba berprasangka baik lho.  Terus ketika ke villa ada acara yang diketuai Alif tiba tiba Nafisya gak ngomong apa yang terjadi dan ingin pulang. Akhirnya disitulah Alif marah besar. Ya iya sih aku juga bakal marah kalau kayak gitu. Mungkin karena Fisya takut merepoti suaminya, takut nambah beban pikiran suaminya jadi gak mau cerita apa-apa. Nah disini, penting banget komunikasi apalagi dalam suatu hubungan. 

Masalah-masalah lain juga terus berdatangan Fisya yang minta cerai karena alasan dia mau study ke luar negeri padahal alasan sebenarnya bukan itu, dan masih banyak lagi. Pokoknya kalian kalau baca ini dijamin akan terkagum kagum sama Alif, MasyaAllah. Cowok ter greenflag versi fiksi.

Jujur novel ACI dan WPI ini kayak suatu karya yang saling melengkapi. Jika novel ACI membuat para pembaca baper sama Nafisya, di novel WPI kalian pastinya akan dibuat baper juga sama Alif. Mereka berdua emang pasangan yang cocok, kayak manusia tuh gak ada yang sempurna tapi saling menyempurnakan. Ibarat Surat An-Nur Ayat 26, "Wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)" itu bisa setuju kalau baca kedua novel ini. 

Di akhir kak Ima juga mengingatkan kita peristiwa yang setiap manusia pasti bakal mengalaminya yaitu kematian. Inget banget Alif bilang gini ke Fisya pas habis lahiran, dia bilang "Yang Allah lihat itu  bukan timbangan badan tapi timbangan amal". Pokoknya recommend banget bagi yang ingin belajar tentang Islam tapi males baca buku yang kaku kayak nonfiction gitu, nah coba baca buku ini, ilmu-ilmu islami yang dibungkus dengan apik melalui cerita fiction.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun