Mohon tunggu...
Eka MilaFs
Eka MilaFs Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

life must go on

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Itu Kerak Telor?

12 Juli 2021   23:00 Diperbarui: 12 Juli 2021   23:01 3235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apa yang anda pikirkan jika ditanya tentang makanan khas betawi ?

Pasti salah satunya yaitu kerak telor.

Kerak telor adalah makanan asli daerah Jakarta (betawi), dengan bahan -bahan beras ketan putih, telur ayam/bebek, ebi, yang disangrai kering ditambah bawang merah goring, lalu diberi bumbu yang dihaluskan berupa kelapa sangrai, cabe merah, kencur, merica, butiran garam, dan gula.

Jika dilihat, dari teksturnya sendiri memiliki karakter yang unik dengan sedikit crunchy di luar namun lembut didalam. Tetapi, di balik itu semua ternyata kerak telor memiliki cerita dimasa lalu yang cukup menarik untuk disimak.

Menurut sejarah, kerak telor sudah ada di zaman kolonial belanda, kerak telor di ciptakan oleh masyarakat betawi secara tidak sengaja pada tahun 1970 an. Makanan ini di hidangkan saat pesta dan hajatan besar para pembesar pada masa itu. Semakin bergulirnya waktu, kehadiran kuliner - kuliner barat menggeser pesona kerak telor ini.

Kenapa di sebut kerak telor ?

Saat kerak telor di masak setengah mateng, lalu wajan di balik, dan kerak telor di biarkan terkena panas arang dari anglo sehingga kerak telor menjadi gosok. Itulah mengapa alasan disebut kerak telor.

Apa si keunikan dari makanan ini? Keunikannya kerak telor memiliki rasa yang gurih dan legit.

Selain rasanya yang unik, kerak telor ini juga ringan di kantong ko, harganya yang murah tetapi rasanya ga murahan dehh

by. Risma Amanda 201011200035

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun