Mohon tunggu...
Eka Maria
Eka Maria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Malang

Saya punya ketertarikan pada isu-isu tentang perempuan, psikologis, sosial politik dan yang berkaitan dengan Gen Z.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Upaya Meningkatkan Kesadaran Anti-Korupsi di Indonesia

22 Desember 2024   10:04 Diperbarui: 22 Desember 2024   10:04 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  • Korupsi merupakan masalah yang tidak dapat dianggap sepele begitu saja. Menurut para narasumber yang telah kami wawancarai, korupsi merupakan tindakan penyalahgunaan kekuasaan, kepercayaan, atau posisi untuk keuntungan dan bisa juga untuk kepentingan kelompok yang tentu saja merugikan kepentingan publik. Tindakan korupsi bisa dalam bentuk seperti mengambil uang atau menerima suap, penggelapan, nepotisme, dan manipulasi proses keputusan. Jadi korupsi tidak selalu tentang mencuri uang negara. Korupsi juga tidak hanya berasal dari pemerintah saja, tetapi rakyat biasa pun juga bisa untuk berbuat korupsi.
  • Di Indonesia sendiri tingkat korupsi masih tergolong tinggi meskipun telah banyak upaya yang signifikan telah dilakukan. Hal tersebut dikarenakan indeks persepsi korupsi menunjukkan bahwa ada perbaikan perlahan, tetapi terdapat tantangan yang sangat besar karena korupsi di Indonesia sudah lebih sistematis dan lemahnya penegakan hukum. Seperti yang kita tahu jika koruptor ditangkap, tetapi ternyata hukuman yang diberikan tidak sebanding dengan kegiatan korupsi yang sudah dilakukan, dan pengaruh politik masih menghambat kemajuan secara konsisten. Faktanya di luar sana masih terdapat tindakan korupsi yang belum terungkap oleh KPK.
  • Pada saat ini peranan yang dilakukan KPK (komisi pemberantasan korupsi) sangat meningkat dalam melakukan pemberantasan korupsi di Indonesia. Sebagai masyarakat Indonesia kita patut memiliki sikap optimis dengan melihat latar belakang pimpinan KPK sendiri yang berasal dari orang-orang hukum yang berkompeten seperti polisi hingga aparat penegak hukum (jaksa & hakim). Dari komitmen Presiden Indonesia bapak Prabowo Subianto yang terlihat pada awal masa jabatannya ini telah menangkap beberapa koruptor. Hal ini menunjukkan beliau ingin memberantas korupsi, dan terbukti banyak koruptor kelas kakap yang telah tertangkap sehingga peran KPK di sini sangat viral dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Sebagai lembaga independen, KPK memiliki tugas utama untuk mencegah, menyelidiki, dan menindaklanjuti kasus korupsi terutama yang melibatkan pejabat publik, aparat, penegak hukum, dan institusi negara.
  • Upaya yang dapat kita lakukan sebagai masyarakat Indonesia dalam meningkatkan kesadaran anti-korupsi berbeda-beda di tiap profesinya. Hal yang dapat kita lakukan adalah menumbuhkan sikap kejujuran dalam hal apa pun yang kita lakukan. Mulai dari diri sendiri yang melakukan tindakan anti-korupsi dapat memengaruhi persepsi dan tindakan orang lain yang ada di sekitar kita. Menanamkan pula rasa peduli akan kemajuan negara dengan demikian akan tercipta kesejahteraan akan masyarakat maupun pemerintah. Sebagai seorang mahasiswa psikologi kita dapat memberikan edukasi tentang dilema etik dan moral. Seperti individu harus memahami teori psikologi moral dan etikanya. Pendekatan yang dilakukan dengan berbasis pendidikan yang menekankan pada pengembangan kesadaran diri.
  •  Contoh lain tindakan yang dapat dilakukan terutama bagi para pengarah generasi muda adalah memberikan pendidikan karakter dan anti-korupsi. Bagaimana langkah-langkah mencegah korupsi itu ditanamkan dalam pikiran anak-anak muda bahkan usia dini, seperti mengajarkan mereka untuk jujur, dan tidak melakukan penyelewengan terutama masalah uang untuk mencegah mereka melakukan korupsi nantinya. Cara lain yang dapat dilakukan dengan memberikan seperti integrasi di kurikulum sekolah, misalnya kegiatan ekstrakurikuler yang bertemakan anti-korupsi.
  • Kemudian mengadakan pelatihan pada guru/dosen yang dapat dibekali pendidik dengan memberi metode dan materi yang berkaitan dengan anti-korupsi. Cara lainnya yang dapat menyadarkan masyarakat adalah dengan melakukan kampanye yang dapat melibatkan berbagai aspek masyarakat di Indonesia dengan menyebarkan dalam media sosial, bahkan pemerintah juga bisa menyiapkan aplikasi khusus untuk pengaduan anti-korupsi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun