Situasi seperti ini acap kali terjadi pada keberlangsungan proses politik, tipe masyarakat yang mudah dimobilisasi bisa berpendapat bahwasannya itu hanya sejenak kompetisi di politik. Hal yang seperti itu tidak bisa di lumrahkan, miskinnya gaya berpolitik tanpa disadari membuat ketegangan berlangsung panjang dan juga memulai potensi-potensi memecah belah bangsa.
Tantangan ini sangat berat untuk kita lakukan karena ini sangat menyentuh keberlangsungan kehidupan, tetapi mau tidak mau inilah  yang di beri oleh Allah untuk kita mengingat dan mencoba kita disentil untuk saling membantu, dengan semangat jiwa dan sikap nasionalisme berharap bisa menjadi lebih baik lagi dalam berkehidupan.Â
Sudah sepatutnya kita harus berkerja sama dalam saling membantu dan tidak terlalu melewati jalur-jalur yang tidak di perlukan dalam kehidupan. Tetap terus menjaga diri dan membahu-bahu dalam musibah pandemi covid-19 ini. Jangan sampai kita menghadapi badai yang sama, namun tidak dalam satu perahu. (Quote ini saya ambil dari jurnal Dini Suryani)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H