Mohon tunggu...
Eka Lestari
Eka Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi ilkom

Mahasiswi yang mengerjakan tugasnya melalui kompasiana :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mempercantik Jalan Gang Sempit dengan Smart Farming di Kampung Sehat Terpadu Green Puspa

8 Juni 2023   02:54 Diperbarui: 8 Juni 2023   03:05 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
mempercantik jalan gang sempit dengan smart farming di Green Puspa, Matraman, Jakarta Timur. difoto oleh Eka Lestari, Rabu (31/05/2023)

Sebuah penerapan penghijauan yang dilakukan oleh para Tani Perkotaan, membuat kawasan kini menjadi asri dengan adanya smart farming di gang sempit RW 06 Kelurahan Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur. Rabu (31/05/2023)

Dengan lahan yang terbatas para warga tidak hilang akal untuk menghijaukan lingkungannya. Mengembangkan pertanian pintar atau smart farming dengan teknologi internet of things (IoT) untuk budidaya tanaman dan ternak ikan diperkotaan yang dilakukan bersama Kelompok Tani Green Puspa dan kelompok perikanan Green Akuatik.

Smart farming adalah kegiatan pertanian yang menggunakan platform yang terhubung dengan perangkat teknologi seperti smartphone untuk mengumpulkan informasi. Tentunya diperlukan sumber daya listrik saat menggunakan teknologi ini.

Penggunaan IoT memungkinkan pengembangan tanaman hidroponik secara optimal, karena nilai pH air dan nutrisi tanaman dapat dipantau melalui smartphone. Perkembangan ikan juga lebih cepat karena sudah dipasang alat dan genset untuk mengatur kejernihan air, sehingga ikan lebih sering bergerak.

Berawal dari kegiatan paguyuban warga pada tahun 2017, berkembang menjadi sebuah komunitas yang dibentuk menjadi kelompok Tani (Green Puspa) dan kelompok Perikanan (Green Aquatic) dapat menjalankan budidaya tanaman dan perikanan hingga saat ini.

Green Puspa, RW.6, Utan Kayu Sel., Kec. Matraman, Kota Jakarta Timur. difoto oleh Eka Lestari, Rabu (31/05/2023)
Green Puspa, RW.6, Utan Kayu Sel., Kec. Matraman, Kota Jakarta Timur. difoto oleh Eka Lestari, Rabu (31/05/2023)

"Kami menggunakan teknik Hidroponik, metode bioponik dan akuatik. Dengan bantuan dan kerja sama dari beberapa mitra seperti binaan Pertamina, PLN (UID) Jakarta Raya dan UPNJ. Karena memiliki lahan terbatas kami sangat memanfaatkan lahan yang ada dan kami juga memahami internet yang membantu kami dalam mengetahui berapa budget yang harus dikeluarkan, kami juga minim pengeluaran", ucap pak Dzulfikar dengan jelas. (31/05/2023)

Pak Dzulfikar sebagai pembimbing wawancara saat kunjungan mahasiswa FISIP UHAMKA ke Kampung Sehat Green Puspa, mengatakan bahwa semua dilakukan bersama-sama dengan para warga, tanpa kesadarannya akan lingkungan tidak mungkin budidaya ini dapat berjalan hingga saat ini. Ia pun berharap agar RW lain dapat mengembangkan budidaya lingkungan seperti ini.

penanaman dengan teknik hidroponik berjajar disetiap gang kampung sehat. difoto oleh Eka Lestari. Rabu (31/05/2023)
penanaman dengan teknik hidroponik berjajar disetiap gang kampung sehat. difoto oleh Eka Lestari. Rabu (31/05/2023)

Sebanyak 1.500 lubang tanaman dan 12 kolam ikan yang sedang dikelola saat ini. Budidaya tanaman diantaranya tanaman sayur mayur, tanaman hias, dan ada juga tanaman obat yang berada di Taman Kecil TOGA (Tanaman Obat Keluarga) dimana proses tanamannya tanpa menggunakan pestisida. sedangkan budidaya perikanan di antaranya 8 kolam ikan Nila dan 4 kolam ikan Lele.

"Karena memiliki lahan yang sempit, kami memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami tanaman obat. Terdapat sekitar 30 jenis tanaman obat yang dibudidaya, dengan bantuan informasi dari internet, kami dapat mengetahui beberapa tanaman liar yang bisa dijadikan obat seperti sirih cina", Ucap nenek yang sering disapa mbah sebagai salah satu anggota Green Puspa. (31/05/2023)

Tidak hanya dikelilingi oleh tanaman yang membuat suasana lingkungan menjadi segar dan cantik tetapi juga tanaman yang dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh. Menariknya para warga berencana untuk melakukan program Bank Sampah yang nantinya dikumpulkan dan jual pada pabrik plastik. Hal ini bertujuan agar terhindar dari penumpukan sampah di gang-gang sempit dan penyumbatan sampah plastic di sela-sela saluran air.

Kegiatan yang dilakukan oleh Green Puspa ini dapat dijadikan contoh dalam penerapan budidaya tanaman dilingkungan daerah lainnya. Memotivasi para warga untuk saling membantu, bekerja sama dan meningkatkan kesadaran sesama terhadap pentingnya menjaga lingkungan yang sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun